Malang, SERU.co.id – Merespon pesan viral berjudul “Nanas 10.000 X Lebih Kuat Dari Khemoterapi” dengan mengatasnamakan dokter bedah Unibraw (sebutan lama Universitas Brawijaya atau UB). Ketua Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan FKUB, dr Holipah PhD memberikan tanggapannya.
Menurut dr Holipah PhD, pihaknya mendapat forward WA dari rekan media terkait hal ini. Berdasarkan informasi tersebut, pihaknya melakukan penelusuran bahwa dr. Soelihanto (nama dokter yang disangkutkan) bukan merupakan staf FKUB dan RSSA.
“Dapat kami pastikan yang bersangkutan tidak terdaftar di Sivitas Akademika FKUB dan Sivitas Hospitalia RSUD Dr. Saiful Anwar,” seru Holipah PhD, dalam keterangan resminya kepada SERU.co.id.
Sementara terkait isi pesan yang menyebutkan, kandungan buah Nanas bisa dapat menangkal Kanker Usus dan 10.000 x Lebih Kuat dari Khemoterapi. Terutama yang dipergunakan di bagian tengahnya (sesuai broadcast message yang beredar). Dirinya pun membeberkan beberapa penelitian terkait hal tersebut.
“Perlu kami informasikan dan dipahami oleh masyarakat. Bahwa ada beberapa kandungan dan manfaat buah Nanas (Ananas Comosus L.) yang disebutkan mengandung Bromelain, memang benar adanya. Dan hal tersebut dibuktikan dengan beberapa penelitian yang tengah meneliti Buah Nanas dan Kanker,” imbuh dr Holi, sapaan akrabnya.
Terkait pertanyaan, apakah kandungan Bromelin di dalam Buah Nanas dipercaya dapat mengobati kanker? Holipah melanjutkan, saat ini sudah ada penelitian mengenai efek bromelain pada berbagai macam kanker.
“Jadi sudah ada penelitian mengenai efek bromelain pada berbagai macam kanker. Tidak hanya kanker usus saja,” tegasnya.
Sebagian informasi pesan WA, disebutkan pula air panas dapat membunuh kuman, racun dan kanker dari dalam tubuh. Menanggapi hal tersebut, dr Holi menyampaikan, sepanjang pengetahuannya belum ada penelitian secara spesifik menjelaskan terkait hal tersebut.
“Saya berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap mencari informasi yang lebih luas dan akurat. Serta memilah informasi lebih bijak, terutama terkait informasi seputar tips kesehatan. Dan jangan sungkan berkonsultasi dengan dokter ahli yang lebih berpengalaman,” tandasnya. (rhd)