Wali Kota Buka Acara Pembinaan Manasik Haji, 300-an CJH Belum Lunas Biaya Haji

Ratusan CJH mengikuti acara pembinaan manasik haji di UIN Maulana Malik Ibrahim, Rabu (10/5/2023). (jup) - Wali Kota Buka Acara Pembinaan Manasik Haji, 300-an CJH Belum Lunas Biaya Haji
Ratusan CJH mengikuti acara pembinaan manasik haji di UIN Maulana Malik Ibrahim, Rabu (10/5/2023). (jup)

Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang membuka acara Pembinaan Cara Manasik Haji di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Berdasar catatan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, dari kuota 1.183 yang disediakan, sekitar 300 diantaranya belum menyelesaikan pelunasannya.

Wali Kota Malang, Sutiaji menekankan kepada semua calon jamaah haji (CJH) untuk menjaga kesehatan saat berangkat ke tanah suci hingga kembali ke tanah air. Selain itu, ia berharap agar sikap baik yang dilakukan di sana juga diterapkan di lingkungannya.

Bacaan Lainnya

“Tentu kami lebih banyak berharap, mudah-mudahan apa yang didapat disana itu bisa diimplementasikan di Malang. Menjaga kesehatan, dan kita doakan yang belum melunasi bisa segera melunasi,” seru Wali Kota Malang.

Bagi CJH yang belum melunasi biaya haji, sesuai sistem akan tergantikan dengan jamaah cadangan. Namun, wali kota memastikan bagi CJH yang terlambat melunasi, bisa mengikuti kesempatan selanjutnya.

“Dan informasinya ada kuota tambahan dari nasional. Nanti kan juga tidak menutup kemungkinan ada tambahan kuota di Kota Malang. Kuotanya sekarang 1.183 untuk Kota Malang saja,” tambahnya.

Baca Juga : Sosialisasikan Kenaikan Biaya Haji, Kemenag Kabupaten Malang Tunggu Keppres

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton menyampaikan, ada peluang bagi mereka yang belum melunasi. Hal itu mengingat kuota CJH yang tidak kunjung terpenuhi.

“Batas pelunasan sampai 12 mei 2023. Kalau tidak dilunasi, kuota tidak terpenuhi, mungkin pemerintah akan membuka lagi,” ujar Achmad Shampton.

Wali Kota Malang, Sutiaji memberikan pengarahan kepada CJH. (jup)

Agenda selanjutnya, 23 Mei 2023 mendatang, para CJH mulai masuk asrama haji. Untuk Kota Malang, mendapat giliran di gelombang kedua. Achmad memperkirakan, jamaah Kota Malang akan masuk di kloter 50 ke atas.

Sedangkan jumlah petugas, Pemerintah Saudi telah memberikan kuota sebanyak 300 petugas untuk wilayah Jawa. Jumlah tersebut masih dimungkinkan ada penambahan. Mengingat kebijakan saat ini, para Lansia tidak diperkenankan berangkat dengan seorang pendamping, karena peran itu akan digantikan oleh petugas.

“Kita menyiapkan petugas hajinya. Untuk Jawa yang kuota jamaahnya besar, oleh pemerintah saudi diberi tambahan petugas 300 orang,” ujarnya lebih lanjut.

Baca Juga : Kemenag Turunkan Usulan Biaya Haji Jadi Rp49,8 Juta

Nantinya, praktek manasik haji akan dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2023 di UIN Maulana Malik Ibrahim. Sedangkan CJH ini merupakan mereka yang telah mendaftarkan diri para tahun 2011-2022.

“Ini yg berangkat menunggu dari tahun 2011-2012 mayoritas adalah jamaah yang berangkat tahun 2020-2021. Harusnya berangkat tahun itu tapi karena pandemi gak bisa berangkat,” pungkas Achmad Shampton. (jup/mzm)

Pos terkait