Malang, SERU.co.id – Setelah 12 tahun menjadi sumber pencahariannya, salah satu pemilik counter ponsel, Wahyudi Hindra mengaku, pasrah dan tabah melihat tempat usahanya lenyap terbakar api. Dirinya berharap, gedung berlantai tiga itu bisa dibanggun lagi dan dibuka seperti semula. Lantaran menjadi ladang mata pencahariannya bersama karyawan mereka.
Wahyudi Hindra mengatakan, kemungkinan paling parah kebakaran gedung tersebut berada di lantai tiga. Dan 95 persen dari tempat usaha mereka ludes terbakar.
“Awal apinya ya dari situ (lantai 3). Kemungkinan ini rata wes, 95 persen rata kayanya,” seru Koko, sapaan pemilik konter hp di lantai 3 tersebut.
Baca juga: Malang Plaza Terbakar, Puluhan Kios Hangus

Kepada SERU.co.id, Koko mengaku, mendapatkan kabar jika Malang Plasa terbakar pukul 01.00. Dan kemungkinan api mulai menyala sejak pukul 12.15. Menurutnya, 50-60 konter handphone yang berada di lantai tiga itu.
“Kan banyak sekali, kalau konter itu tidak salah menghitung sekitar 50-60 konter, kan depan juga ada,” terangnya.
Untuk asuransi, Koko mengaku tidak ikut mendaftarkan diri dalam asuransi. Dirinya hanya berharap, ada bantuan dari pihak Malang Plasa terkait kerugian dan para korban lainnya.
Baca juga: Menyetir Dengan Kecepatan Tinggi, Pria Mojokerto Terbakar di Dalam Mobil

“Kita minta klaim Rp100 juta aja kita gak tau juga, nanti dapat asuransi atau gimananya. Kita gak tau, soalnya perjanjian di konter kita kurang kuat, cuma hal sewa aja. Gak tau lagi kalau ada tidaknya asuransi,” jelasnya.
Dirinya berharap, agar Malang Plasa bisa dibuka kembali seperti dulu. Menginggat usaha yang sudah dirintis pria 45 tahunan itu dari sana.
“Tapi kalau dibuka, insyaalalh saya bisa buka lagi, tapi kalau tidak dibuka, kita yang kesulitan. Kan disini Malang Plasa, orang tau pusatnya HP, Kesulitan kalau kita babat alas lagi,” tandasnya. (wul/rhd)
Baca juga: Kampung Coklat Blitar Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik