Jumlah Pengungsi Longsor Marga Bakti Bertambah Menjadi 22 Rumah

warga mengeluarkan barang barang khawatir longsor susulan
Warga mengeluarkan barang barang khawatir longsor susulan. (foto:jup)

Malang, SERU.co.id – Jumlah rumah yang dievakuasi akibat terdampak longsor di Jalan Gempol Marga Bakti, Tanjungrejo, Sukun, Kota Malang ditetapkan sebanyak 13 rumah saat kejadian. Namun, dua hari setelahnya pada Senin (1/5/2023) total jumlahnya bertambah menjadi 22 rumah.

Salah satu koordinator pengungsi, Andi menyampaikan, tambahan KK yang mengungsi tersebut bukan dikarenakan kondisi rumahnya yang turut retak. Namun, penentuan tambahan evakuasi 7 rumah itu menimbang potensi bahaya yang ditimbulkan jika rumah di dekatnya ambrol.

Bacaan Lainnya

“Jadi bisa dibilang untuk saat ini yang 7 (rumah) tambahan dari segi fisik tidak ada retakan, tapi dampaknya nanti pasti ada. Itu pertimbangannya,” seru Andi.

Andi menegaskan, evakuasi penghuni 7 rumah tersebut setelah melihat adanya keterkaitan kondisi tanah yang saling berkaitan. Terlebih, jarak dengan rumah yang ambrol hanya berjarak satu ruas jalan sempit.

“Itu karena satu, ini kan lempengan, jadi saling berkaitan satu sama lain. Begitu sisi satunya jatuh, semua juga ikut jatuh. Di bawahnya ini kan berlapis-lapis,” jelasnya.

Retakan di salah satu rumah warga terdampak longsor. (foto:jup)

Pertimbangan lainnya adalah berdasarkan pengalaman 10 hari sebelumnya. Saat itu salah satu rumah warga longsor, yang ternyata disusul dengan belasan rumah warga lainnya beberapa hari setelahnya.

“Sepuluh hari kemarin rumahnya Pak Subandrio itu yang pertama kali longsor. Gak tahu berapa hari, sekarang mulai merantak. Makanya kan takutnya ini bisa merantak ke yang lain,” tambahnya.

Pos terkait