Aksi ini direkam dalam sebuah video yang tersebar di media social. Terlihat sang ayah, Achiruddin juga ada dalam video dengan mengenakan kaos dan sarung. Achiruddin melarang teman korban untuk melerai penganiayaan. Ia justru menyemangati anaknya untuk tidak emosi agar menang.
“Jangan emosi, kalau emosi kalah,” kata Achiruddin dalam video.
Aditya semakin menjadi-jadi dengan membenturkan kepala korban berulangkali hingga berdara. Korban juga ditendang dan diinjak tubuhnya.
Korban kemudian melaporkan penganiayaan yang diterimanya ke Polrestabes Medan, namun Aditya juga melaporkan korban ke polisi. Mengenai lambannya penanganan kasus ini, Polda Sumut menyebut jika korban masih melakukan studi di luar negeri sehingga baru bisa melakukan gelar perkara setelah Kembali ke Indonesia. (hma/rhd)
Baca juga:
- Soal Penahanan Ijazah, Kepsek SMKN 2 Bagor Tegaskan Bukan Karena Tunggakan, Tapi Prosedur Cap Tiga Jari
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun