Aksi ini direkam dalam sebuah video yang tersebar di media social. Terlihat sang ayah, Achiruddin juga ada dalam video dengan mengenakan kaos dan sarung. Achiruddin melarang teman korban untuk melerai penganiayaan. Ia justru menyemangati anaknya untuk tidak emosi agar menang.
“Jangan emosi, kalau emosi kalah,” kata Achiruddin dalam video.
Aditya semakin menjadi-jadi dengan membenturkan kepala korban berulangkali hingga berdara. Korban juga ditendang dan diinjak tubuhnya.
Korban kemudian melaporkan penganiayaan yang diterimanya ke Polrestabes Medan, namun Aditya juga melaporkan korban ke polisi. Mengenai lambannya penanganan kasus ini, Polda Sumut menyebut jika korban masih melakukan studi di luar negeri sehingga baru bisa melakukan gelar perkara setelah Kembali ke Indonesia. (hma/rhd)
Baca juga:
- Hotman Paris Minta Keadilan kepada Presiden Prabowo dalam Kasus Nadiem Makarim
- Diduga Bunuh Diri, Lansia di Pakis Bakar Tubuhnya dengan Bensin
- Delapan Pengurus Baru DPTP PKS Kabupaten Malang Dilantik, Targetkan Tujuh Kursi di Pilkada 2030
- Pasar Gadang Sering Macet, DPRD Kota Malang Desak Pemkot Atasi Masalah Lalin
- Pemkot Malang Perketat Pengawasan Media Sosial, Cegah Hoaks dan Provokasi