Saat dirinya mencari dengan warga sekitar, salah satu saksi melihat dari jauh bahwa tubuh temannya tengah terombang-ambing di sungai. Melihat kondisi yang sudah tidak memungkinkan, warga melarang Santoso untuk ikut masuk ke dalam sungai.
“Ibu-ibu lihat temen saya masih gelimpangan di situ. Saya mau nolongin, tapi dipegangin sama orang kampung. Tapi saya tetep berontak aja,” ucapnya.
Saat kejadian, volume air di aliran tersebut cukup tinggi dengan arus yang cukup deras. Saat kejadian, korban mengenakan kaos biru, celan pjtih berbahan jens, tas semplang hilam dan topi hitam dan sepatu boot hitam.
Saat di lokasi juga salah satu anggota Tim SAR, Janoko menjelaskan, pihaknya akan masih menunggu perkembangan. Jika sudah ada izin pihaknya dan beberapa instasi gangan akan membangun posko pencarian terhadap korban.
“Dan ini masih belum ada perkembangan untuk selanjutnya. Kita belum mengorek informasi yang lebih detailnya lagi karena kita dapat KTP atau identitas yang jelas dari korban. Ini nanti kita juga follow up ke perangkat desa,” ungkapnya. (wul/ono)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja