Dikenal Baik, Warga Tak Menyangka DH Tega Membunuh Ibunya

foto korban semasa hidup
Joto korban semasa hidup. (foto: wul)

Malang, SERU.co.id –  DH (28), pelaku pembunuhan ibu kandungnya sendiri di Dusun Krajan, Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang dikenal sebagai warga yang baik dan tidak pernah membuat masalah. Itulah sebabanya, aksi penusukan yang mengakibatkan ibunya meninggal dunia tersebut cukup mengagetkan masyarakat sekitarnya. Mereka tak menyangka pelaku tega berbuat sekeji itu pada ibu kandungnya.

Sekretaris Desa Urek-urek Andri Dwi Agus Muhtadin mengatakan, dirinya tidak thau pasti pemicu dari percecokan yang mengakibatkan hilangnya nyawa Sunarih (48) yang sehari hari sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) di Hongkong . Namun, dirinya dan seluruh warga di desa itu tidak sampai membayangkan perbuatan tersebut dilakukan oleh DH.

Bacaan Lainnya

“Pagi gak ada apa-apa, katanya anaknya (DH) nganterin istri ke pasar. Terus tiba-cekcok minta uang, akhirnya sempat sampe segitu. Padahal anaknya baik,” seru Andri.

Menurut penuturan Andri kepada SERU.co.id di rumahnya, peristiwa berdarah tersebut terjadi kisaran pukul 09.00 pagi. Dan di waktu cekcok tersebut ada salah satu perangkat desa yang tak sengaja lewat depan rumah ibu dan anak itu. Melihat hal tersebut, perangkat desa tersebut berhenti dan mendatangi untuk berusaha melerai.

“Cekcok rame. Warga tidak mengira akhirnya menusuk, ada perangkat lewat ada orang-orang teriak-teriak terus berhenti,”jelasnya.

Dirinya menyebut, senjata tajam yang digunakan DH untuk membunuh nenek dari kedua anaknya itu adalah sebelah pisau dapur. Dengan tiga luka tusukan di dada dan di perut.

Andri menyebut, seusai menusuk ibunya hingga tersungkur tak berdaya, DH tidak punya niatan untuk pergi dan kabur.

disclaimer

Pos terkait

Komentar ditutup.