Batu, SERU.co.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu melaksanakan revitalisasi drainase di Kota Batu. Tujuan daripada revitalisasi tersebut antara lain membuat drainase agar terpisah dengan box utilitas (saluran kabel dan pipa).
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Eko Setyawan mengatakan, selama ini kendala yang dihadapinya adalah saluran pipa atau kabel optik yang sering ditempatkan sembarang. Bahkan, sering ditemui pipa dan kabel fiber optik menjadi satu dengan drainase. Sehingga hal ini bisa menjadi salah satu pemicu penyumbatan di drainase.
Baca juga: DPUPR Batu: Buang Sampah Sembarangan Penyebab Bencana
“Dengan adanya drainase yang terpisah dengan box utilitas, saluran box utilitas ditempatkan bersebelahan dengan drainase itu. Sehingga menjadi tempat khusus saluran pipa maupun kabel kabel optik dari perusahaan komunikasi,” serunya.
Awan, sapaan akrab Kabid Bina Marga mengungkapkan, ada beberapa keuntungan dengan adanya box utilitas ini. Salah satunya adalah penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menyewakan saluran box utilitas kepada pihak ketiga. Keuntungan lain adalah terpisahnya drainase dengan saluran pipa dan kabel.
“Apabila PUPR ingin melebarkan drainase tidak lagi terganggu dengan kabel optik atau saluran pipa lainnya,” ungkapnya.
Baca juga: Jadi Biang Kemacetan, DPUPR Kota Batu Akan Lebarkan Jalur Brosem
Selain kegiatan tersebut Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Batu juga akan membuat “Trotoar Bollard”. Ini merupakan tiang berbentuk tiang pembatas antara jalan dan trotoar. Manfaat trotoar bollard ini adalah agar kendaraan roda empat tidak memanfaatkan trotoar sebagai tempat parkir atau menghentikan kendaraannya.
“Pejalan kaki di trotoar akan lebih nyaman menggunakan pedestrian jalan tanpa terganggu kendaraan yang parkir diatas badan trotoar,” ujarnya.
Eko juga menyebutkan, untuk merevitalisasi drainase di sepanjang jalur Panglima Sudirman menggunakan anggaran APBD 2023. Namun karena terbatas, revitalisasi itu baru bisa untuk membiayai pengerjaan drainase sepanjang 500 meter. Sedangkan panjang total jalur jalan Panglima Sudirman adalah 1,2 km.
Baca juga: DPUPR Batu Segera Rehabilitasi Jalan Ambrol di Jurang Susuh
“Jadi yang bisa dikerjakan saat ini baru dari perempatan Pesanggrahan sampai di depan Balai Kota Among Tani,” imbuhnya.
Kedepan, DPUPR Batu juga akan menggarap pelebaran Jalan Ir. Soekarno. Sebagai project percontohan drainase, DPUPR akan meniru model drainase yang ada di Jalan Panglima Sudirman dan projeck pelebaran jalan Bromo – Semeru (Brosem) di Kelurahan Sisir. (Adv Diskominfo/ dik/mzm)