Bantuan Korban Gempa Tirtoyudo dan Ampelgading Tahun 2021 Akhirnya Cair

bupati malang hm sanusi membagikan paket bantuan
Bupati Malang HM Sanusi menyerahkan paket bantuan kepada korban gempa bumi yang rumahnya rusak berat. (foto: ist)

Malang, SERU.co.id – Setelah menanti hingga dua tahun, bantuan perbaikan rumah dampak bencana gempa bumi pada 20 April 2021 lalu di Tirtoyudo dan Ampelgading, Kabupaten Malang akhirnya cair. Setidaknya ada 993 rumah yang tergolong rusak berat, masing-masing mendapat bantuan sebesar Rp50 juta dari pemerintah pusat.

Bupati Malang Sanusi di sela sela penyerahan bantuan menuturkan, pihaknya akan terus berupaya untuk menagih pada pihak BNPB, hingga apa yang dijanjikan terealisasi. Untuk saat ini masih ada masyarakat yang terdampak dengan kategori rusak ringan dan sedang yang belum mendapatkan jatah bantuan yang nilainya mencapai Rp105 miliar.

Bacaan Lainnya

“Untuk yang sedang dan ringan masih proses. Setelah pencairan ini nanti saya datangi lagi (BNPB) ke Jakarta (untuk menagih),” seru Sanusi.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Fuad Fauzi menjelaskan, tidak semua korban gempa yang terdaftar menerima bantuan saat itu dikarenakan ada beberapa hal. Untuk wilayah Kecamatan Tirtoyudo, setidaknya ada 373 penerima yang tersebar di 12 desa. Namun, dari total tersebut hanya 261 orang yang menerima bantuan secara keseluruhan pada hari itu. Sementara 75 orang baru bisa menerima Rp25 juta.

“Uangnya sudah kami transfer, tapi kami blokir saldonya dan baru bisa diambil separuhnya, yaitu Rp 25 juta. Ini karena pembangunan yang dilakukan belum (maksimal). Ada yang masih dibangun sedikit. Nanti setelah mencairkan ini dan melakukan pembangunan, kami cek lagi dan kami transfer sisanya,” tutur Fuad.

Menurut Fuad, total bantuan yang telah didistribusikan kepada korban sudah mencapai Rp49.650.000.000. Di mana bantuan itu telah dijanjikan oleh Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak dua tahun lalu, namun baru diberikan pada Selasa (11/4/2023).

Tak hanya itu, dirinya juga menyebut ada delapan korban di Kecamatan Tirtoyudo yang belum bisa mengambil bantuan yang telah diberikan. Hal itu dikarenakan, ada beberapa kendala seperti sengketa tanah, alamat tidak sesuai dengan Kartu Keluaraga (KK).

“Nanti akan kami lakukan pendalaman untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” ujar Fuad.

Pos terkait