Bertani Urban Farming Microgreen Ala Warga Kota Malang

Mina Sugianto, petani urban farming metode microgreen di kawasan Sukun, Kota Malang. (jup) - Bertani Urban Farming Microgreen Ala Warga Kota Malang
Mina Sugianto, petani urban farming metode microgreen di kawasan Sukun, Kota Malang. (jup)

Malang, SERU.co.id – Sebuah urban farming model microgreens ternyata bisa didapati di salah satu sudut di Kota Malang. Produk microgreens seringkali didapati pada garnish (hiasan) makanan berupa sayuran kecil penuh nutrisi.

Seorang petani microgreens, Mina Sugianto menyampaikan, microgreens memiliki manfaat lebih berupa nutrisinya yang cenderung lebih banyak. Karena hanya memiliki umur panen 7-10 hari.

Bacaan Lainnya

“Microgreens lebih banyak nutrisi, karena dia kan masih kecil dipanen, kan umurnya 7-10 hari saja,” seru Mina.

Banyak jenis sayuran yang bisa diterapkan metode microgreens, walaupun tidak semua sayuran. Diantaranya adalah jagung, sawi, bayam merah, bayam hijau dan wortel.

“Kebanyakan sih sayuran yang bisa dikonsumsi, bedanya, kita makan waktu dia masih tunas. Lebih banyak nutrisi, sebenarnya lebih cepet (panennya),” tambahnya.

disclaimer

Pos terkait