Helat ‘Songgoriti Goes To Clean’, Wadah Edukasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah

Sampaikan : Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Arief As Shidiq bersama Lurah Songgokerto Dian Saraswati, didampingi pengurus Among Tani Foundation (ATF) saat memberikan penjelasan agenda acara Songgoriti Goes To Clean. (rka)

Bacaan Lainnya

Batu, SERU.co.id – Untuk meningkatkan sadar lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu bersama Among Tani Foundation (ATF) dan Kelurahan Songgokerto menggelar ‘Songgoriti Goes To Clean’ memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 di Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu.

Acara yang akan digelar pada 21-23 Februari, bakal diisi dengan penanaman pohon, kerja bakti, sarasehan ‘sadar lingkungan’, dan jalan sehat HPSN dengan hadiah utama 1 mobil Ayla serta hadiah menarik lainnya.

Menurut Kepala Dinas LH Kota Batu Arief As Shidiq, kegiatan ini merupakan momentum yang tepat untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat mengkampanyekan peduli sampah. “Kegiatan ini bakal diikuti oleh banyak orang, itu merupakan waktu yang tepat menyampaikan edukasi pada masyarakat dalam pengelolaan sampah dan pencegahan sampah. Salah satunya adalah mengimbau kepada masyarakat untuk tak lagi menggunakan kantong plastik sekali pakai,” ungkap Arief, saat press rilis di Kantor ATF, Rabu (19/2/2022).

Beberapa yang akan disampaikan dalam acara, yaitu tidak lagi menggunakan kantong plastik sekali pakai, lalu menggunakan kantong atau wadah yang ramah lingkungan, kemudian memperbanyak bank sampah. Langkah tersebut akan ditujukan kepada seluruh elemen masyarakat. “Kami berharap dengan pengelolaan sampah yang tepat, diimbangi dengan edukasi demi gerakan kongkrit menjaga lingkungan, terutama sampah plastik di Kota Batu tak semakin meningkat,” imbuhnya.

Lurah Songgokerto, Dian Saraswati sangat mengapresiasi acara ini dan berharap masyarakat Songgokerto bisa ikut aktif dan berpartisipasi. Selain itu, juga untuk mengangkat kembali pariwisata di daerah Songgoriti yang mulai redup. “Terima kasih, dengan acara sebesar ini pasti masyarakat akan langsung terlibat aktif, lalu bisa mempromosikan pariwisata Songgoriti ke luar. Kedepan, semoga kepedulian masyarakat Songgoriti pada lingkungan bisa meningkat demi pelayanan yang nyaman ketika dikunjungi semua pihak,” ungkap Dian.

Humas ATF, Ali Akbar menerangkan, sejauh ini panitia menargetkan 20 ribu peserta ikut berpartisipasi. Bukan hanya hadiah yang menarik, terpenting bagaimana menumbuhkan semangat peduli lingkungan dalam pengelolaan sampah. “Kegiatan juga akan diisi dengan lomba-lomba dan penampilan, seperti fashion show kostum berbahan daur ulang sampah, dan mengajak bank sampah seluruh Kota Batu di hari Sabtu (22/2/2022). Lalu, lomba melukis bekas botol bekas untuk pelajar SD. Malam harinya juga ada gelaran kesenian dan musik. Acara puncaknya saat gerak jalan hari Minggu (23/2/2022),” beber Ali.

Nantinya, peserta bakal berjalan sepanjang 4,8 kilometer. Kegiatan ini juga melibatkan veteran dan disabilitas untuk mengikuti gerak jalan dengan rute khusus yang disediakan. Masyarakat yang ingin berpartisipasi gerak jalan bisa membeli tiket dengan harga Rp 7.500 bagi masyarakat umum, Rp 5.500 bagi pelajar dan gratis untuk veteran dan kaum disabilitas. Tiket bisa dibeli di Kantor ATF, Jalan Hasanuddin, Balaikota Among Tani, Alun-alun Batu dan lainnya.

Perlu diketahui, usai gerak jalan juga ada sosialisasi penerapan Perda nomor 2 tahun 2014 tentang pengelolaan sampah. Selanjutnya, makan apel memakai baju putih terbanyak untuk memecahkan rekor MURI. Berlanjut dengan MoU dengan BPJS Kesehatan dan Polres Batu yang berisi pembayaran BPJS dan pajak kendaraan dengan sampah yang memiliki nilai ekonomis, sebagai langkah awal untuk menanggulangi sampah di Kota Batu agar masyarakat terbiasa memilah sampah. (rka/rhd)

Pos terkait