Sementara itu, Ketua SAR Awangga Kepanjen, Budi Santoso mengatakan, dalam pencarian tersebut relawan yang terjun untuk mencari Hamid Ali Irfani kurang lebih ada 70 personil. Dan untuk tim SRU (Search and Rescue Unit) terbagi menjadi 5.
“Dua rafting, ada tiga LCR (Landing Craft Rubber Boat) termasuk milik Sar Awangga, pemantauan darat, tim penyelam dari Jasa Tirta, rekan-rekan sedang melakukan pencarian disana dan penyisiran di kanan kirinya,” terangnya.
Santoso juga mengaku, kendala anggota yang dialami di lapangan adalah kedalaman danau yang cukup dalam. Serta banyak bambu bekas keramba yang menumpuk di kawasan tersebut.
“Bagi yang rafting dan LCR kendalanya, karena kedalaman kurang lebih 20 meter dan itu banyak sampah. Terutama bambu yang sudah bekas keramba yang sudah lumutan, yang sudah hampir lapuk itu kan tenggelam. Ndak ngapung lagi, di situ sudah banyak berserakan bambu,” jelasnya.
Baca juga : Balita Karangploso 3,5 Tahun Dilaporkan Hilang Terseret Air Selokan Saat Bermain Bola
Untuk radius pencarian, pihaknya masih melakukan penyisiran dimana korban pertama korban dilaporkan hilang.
“Masih di sekitar situ, sekitar radius 50 meter. Karena arus di bawah tidak terlalu deras sehingga dipusatkan di situ dulu. Nanti sambil menunggu perkembangan yang nyelam,” paparnya. (wul/ono)