LAMONGAN, SERU – Kasus meninggalnya Rowaini, yang merupakan ibu mertua Sekkab Lamongan, Yuhronur Efendi, dengan luka bacok pada awal Janiari 2020 lali, kini perlahan mulai terungkap.
Satreskrim Polres Lamongan yang sebelumnya telah mengamankan sang penadah handphone milik korban, siang tadi petugas kembali menangkap tersangka utama dalam kasus tersebut.
Kapolres Lamongan, AKBP Harun menyebutkan, ada lebih dari satu orang tersangka yang saat ini diamankan di Mapolres Lamongan.
“Sudah ada beberapa yang kita tangkap, lebih dari satu orang,” kata Harun, Senin (10/2/2020).
Menurut Harun, dari beberapa orang yang telah diamankan tersebut, satu diantaranya merupakan eksekutor yang menghabisi nyawa Rowaini.
“Tidak kita rinci dulu, eksekutornya sudah,” tuturnya.
Lebih lanjut Harun menjelaskan, setelah mengamankan sang eksekutor, kini pihaknya masih melakukan pengembangan kepada tersangka yang lain serta motif pembunuhan tersebut.
“Yang menyuruh melakukan, kemudian otak di balik semua ini masih kita kembangkan lagi,” ucap Harun.
Sebelumnya, tim penyidik Satreskrim Polres Lamongan juga telah memeriksa lebih dari 10 orang terkait kasus tersebut serta membuat posko di Karanggeneng agar pekerjaan mereka lebih efektif.
Seperti diketahui, Rowaini yang tak lain adalah ibu mertua Sekkab Lamongan, Yuhronur Efendi, ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, dalam keadaan bersimbah darah, Jumat (3/1/2020) malam. Pada tubuh Rowaini terdapat luka seperti terkena sabetan benda tajam di bagian leher dan tangan. (Fiq)
