Integrasikan Transportasi Umum di Surabaya, 52 Unit Angkutan Feeder Diluncurkan 

ft feeder
ANGKUTAN FEEDER: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan 52 unit angkutan feeder, di Halaman Depan Gedung Siola, Jalan Tunjungan No. 1 Kota Surabaya, Kamis (2/3/2023).

Meski begitu, peresmian pengoprasian angkutan feeder ini adalah sebagai salah satu upaya dalam memberdayakan sopir angkot di Kota Pahlawan.

Bacaan Lainnya

“Sopir angkot dan helper ini termasuk juga dari warga Surabaya. Jadi apapun yang kita sepakati dengan DPRD, apapun kegiatan pemerintah yang menggunakan APBD harus bisa menarik dan mengurangi kemiskinan di Kota Surabaya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan bahwa angkutan feeder terdiri dari 14 unit Hiace dengan kapasitas 14 penumpang. Serta 38 unit Grandmax dengan kapasitas 10 penumpang. Selain itu, terdapat kru angkutan feeder yang terdiri dari driver dan helper sebanyak 320 orang.

“Jadi feeder ini adalah transportasi handal, nyaman, dan murah yang dibutuhkan oleh masyarakat Surabaya. Driver dan helper ini direkrut dari sopir angkot, jadi kita memberdayakan agar pendapatan mereka bisa naik. Dan feeder ini mulai beroperasi besok (3/3/2023),” kata Tundjung Iswandaru.

Untuk pembayaran layanan feeder terintegrasi dengan Surabaya Bus dengan tarif Rp 5.000 yang berlaku selama 2 (dua) jam. Tarif gratis berlaku untuk lansia, veteran, dan anak dibawah umur 5 (lima) tahun dan tarif pelajar 50 persen dari tarif umum. Tak hanya itu saja, sebagai bagian sosialisasi kepada masyarakat, maka tarif angkutan feeder berlaku gratis selama satu pekan.

“Jam operasional angkutan feeder mulai pukul 05.30-21.30 WIB. Serta jumlah bus stop/halte sebanyak 315 lokasi, dengan headway direncanakan setiap 10 – 15 menit. Terdapat fasilitas AC, lalu tempat duduk untuk wanita berwarna pink (merah muda), lansia berwarna merah, dan umum berwarna hitam. Lalu ada LED informasi rute, monitor layanan informasi, media pembayaran (tapping), CCTV, dan peralatan keadaan,” pungkasnya. (iki/ono)

 

Pos terkait