Faida : “Terbukti Sebar Fitnah, Akan Tanggung Resiko”


Jember, SERU
– Menepis adanya informasi fitnahan atau statement tidak jelas yang beredar di Media Sosial (Medsos). Bupati Jember dr. Faida tidak terlalu menanggapi, tetapi hanya menegaskan akan tanggung resiko penyebarnya.


“Saya juga mengingatkan pihak-pihak tertentu, agar dalam kompetisi politik menghindari fitnah. Karena, jika nanti terbukti fitnah tersebut tidak benar, maka penyebar fitnah dapat dimintai pertanggung jawaban hukum,” begitu pesan yang ditulis dr. Faida melalui pesan WhatsAppnya, Kamis sore (9/2/2020).


Dalam kabar miring tentang Bupati menerima Fee 10 persen di salah satu berita online, langsung saja, Faida menepis berita itu sebagai serangan politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).


“Saya tidak perlu merespon secara berlebihan. Segala tuduhan diluar proses hukum atau di luar putusan pengadilan. Karena hal semacam itu, tidak punya kekuatan hukum apapun,” tegas Faida.


Menurut Faida, setiap orang berhak dalam menyatakan pendapat. Tetapi, harus sesuai dengan kebenaran dan fakta yang ada. Apalagi, kedepan menjelang momentum Pilkada.
“Setiap orang bisa menyatakan apapun, dengan motivasi tertentu. Apalagi menjelang momentum politik Pilkada, yang kental aroma untuk melakukan pembunuhan karakter,” geramnya.


Adanya kabar yang belum pasti kebenarannya, Faida menyebut tidak perlu berdebat, karena itu ranah dari aparat penegak hukum. 


“Karenanya, saya tidak akan mengomentari, apalagi berdebat soal segala sesuatu yang tengah menjadi ranah aparat penegak hukum, untuk menanganinya,” jelasnya.


Meskipun diterpa isu miring, Bupati tetap berpendirian akan terus berjalan di  jalan yang benar, dengan slogan 3B (Baik tujuannya, Benar Hukumnya dan Betul caranya).


“Namun yang pasti, komitmen tegak lurus saya dalam menjalankan pemerintahan, tidak pernah berubah sampai saat ini,” tambahnya. (gik/thr)

Pos terkait