Pasca terjadinya guguran lava pijar disertai hembusan awan panas letusan dari kawah Jonggring Saloko, pada Selasa (1/12/2020) dini hari, kondisi Gunung Semeru kembali tenang. Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, tetap bersiaga penuh dengan menyiagakan pos pengungsian di Lapangan Kamarkajang, Kecamatan Candipuro.
Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Pembukaan Jalur Pendakian dalam rangka Reaktivasi Bertahap Pendakian Gunung Semeru, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengumumkan bahwa pendakian Gunung Semeru pada masa adaptasi kebiasaan baru, dibuka kembali mulai 1 Oktober 2020.
Jalur pendakian Gunung Semeru di Jawa Timur akan ditutup total selama empat hari, 26-29 September 2019. Hal ini seperti tertuang pada Pengumuman BB TNBTS bernomor PG.03/BIDTEK/BIDTEK./KSA/7/2019 yang ditandatangani oleh Kepala BB TNBTS.
