Seorang dokter berinisial JA di Makassar mengaku mendapat teror sekitar 30 preman setelah ia melaporkan istrinya berselingkuh. IR diduga berselingkuh dengan mantan Dandim 1408/Makassar, Letkol LG. Insiden ini terjadi setelah JA melaporkan perselingkuhan tersebut ke Pomdam dan Polda Sulsel, yang kemudian memicu intimidasi terhadapnya dan keluarganya.