Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan, kebocoran data yang terjadi pada Bank Syariah Indonesia (BSI) beberapa waktu lalu adalah karena serangan ransomware. Tiko, sapaan akrabnya, menyebut jika serangan itu terjadi di komputer-komputer di kantor cabang.
Kelompok peretas spesialis ransomware LockBit benar-benar tidak sekedar memberikan ancaman terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI). Data milik BSI telah disebar di Dark Web pada Selasa (16/5/2023) pagi.
Hacker LockBit mengklaim sebagai dalang di balik gangguan yang terjadi pada sistem Bank Syariah Indonesia (BSI) beberapa hari ini. Hal ini diungkapkan di platform intelijen dan investasi dark web di Twitter @draktracer_int.
Bank Syariah Indonesia (BSI) menyampaikan seluruh layanannya sudah dapat beroperasi normal. Dirut BSI Hery Gunadi menyatakan, layanan kantor cabang, ATM, hingga mobile banking sudah dapat digunakan kembali.
Bank Syariah Indonesia (BSI) menyampaikan layanan ATM antarbank dan kantor cabang sudah kembali pulih setelah sempat error pada Senin (8/5/2023). Nasabah dapat melakukan layanan ATM melalui jaringan ATM Bersama, Jalin, PRIMA Mandiri H2H, dan Visa.Bank Syariah Indonesia (BSI) menyampaikan layanan ATM antarbank dan kantor cabang sudah kembali pulih setelah sempat error pada Senin (8/5/2023). Nasabah dapat melakukan layanan ATM melalui jaringan ATM Bersama, Jalin, PRIMA Mandiri H2H, dan Visa.
