Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten Malang terus berupaya untuk menggenjot kemajuan sektor perikanan, salah satunya budidaya ikan air tawar maupun ikan laut. Upaya ini dikemas dalam progam yang diberi nama DINI SISWA MALANG atau Budidaya Nila Sistem Kawasan di Kabupaten Malang.
Bupati Malang, HM Sanusi menyebutkan, program tersebut adalah salah satu bentuk upaya Pemkab Malang dalam meningkatkan produktifitas pangan. Dan hingga saat ini, program anyar itu sudah diterapkan di beberapa kecamatan di kabupaten dengan luas wilayah 3.531 kilomneter persegi itu.
“Program ini telah dilaksanakan di Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang dan Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari. Yang dalam pelaksanaannya pengembangan kawasan ini didukung sepenuhnya oleh BUMDes setempat,” seru Sanusi.
Menurut Sanusi berdasarkan data yang ada, hasil produksi komoditas ikan air tawar mencapai 10.397 ton. Yang terdiri dari ikan lele sebanyak 5.758,46 ton dan ikan nila sebanyak 4.598,98 ton.
Berbagai cara pengembangan lele terus diterapkan guna memetik berbagai manfaatnya, salah satunya dengan sistem kawasan budidaya dengan sistem kolam lele keluarga (Kolega). Dimana sarasannya beragam, seperti Kolega Untuk Penurunan Kemiskinan (KOLEGA MAS KUMIS) yang bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan bagi kelompok anti poverty program (APP).
Selain itu juga Kolega untuk pencegahan Stunting (KOLEGA HUNTING) yang menyasar desa lokus stunting di Kabupaten Malang.
“Selain bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan lele, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemenuhan gizi keluarga dan pendapatan keluarga dalam rangka ketahanan pangan protein keluarga,” imbuh Sanusi.