Laporannya Tidak Berat, Hanya Pingin Terkenal Saja
Lumajang SERU – Bupati Lumajang sekaligus kader PKB Thoriqul Haq M.ML, menanggapi santai laporan polisi yang ditujukan terhadap dirinya. Laporan ini di picu gegara komentar Bupati Lumajang yang akrab disapa cak Thoriq ini, yang dinilai melecehkan profesi wartawan harian salah satu media lokal biro Lumajang. “Soal laporan kepada saya, ya pingin terkenal, pingin viral , akhirnya lapor-lapor ya segitu aja,” kata Cak Thoriq ditemui wartawan di ruangan Bupati pada Senin (27/1/2020) sore.
Cak Thoriq dengan logat bahasa Jawa yang sangat kental sekali menuturkan, baginya laporan ini tidak berat dan biarkan berjalan sesuai mekanisme yang ada. “ Yo iku kan arek-arek pingin terkenal, Itu sudah biasa, rakyat macem-macem modele,Yo termasuk seng ngunu-ngunu iku, ( ya itu anak – anak ingin terkenal, itu sudah biasa, rakyat macam – macam modelnya, ya termasuk yang gitu gitu itu ; red Jawa ). ” ucapnya.
Ditanya soal batas waktu somasi yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Lumajang yang dibacakan saat konferensi pers di Kantor DPC PKB, pada Jum’at (24/1/2020) lalu yang ditujukan kepada wartawan salah satu media lokal (MT) , Cak Thoriq menandaskan telah berkoordinasi lebih lanjut dengan DPC PKB.
“Koordinasi dengan DPC PKB khususnya terkait dengan somasi 3 x24 jam, itu kami tunggu sampai sejauh mana responya, setelah tidak ada respon tentu sikap itu akan di ambil oleh PKB,” kata Bupati.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, M.ML, sebagai kader PKB dilaporkan ke Polres Lumajang oleh kabiro salah satu media harian lokal (MT) biro Lumajang, terkait lontaran Bupati yang dianggap melecehkan pribadi, saat konferensi pers di Kantor DPC PKB beberapa waktu yang lalu. Waktu itu Cak Thoriq mengatakan wartawan yang menulis ini,oknum wartawan ini picik, licik, murahan dan recehan. Ia merasa tersinggung sebagai kader PKB dan akan menjadi bagian yang ikut menuntut hingga tuntas setuntas-tuntasnya.
Oknum-oknum wartawan begini tidak layak jadi wartawan, dia tidak punya etika sebagai wartawan. “Jelas bahwa ini bohong, jelas bahwa ini hoaxs , jelas bahwa ini fitnah, ditulis dengan judul yang besar. (thr/syn)