Rakornas Forkopimda: Presiden Minta Pemda Turunkan Kemiskinan dan Stunting

Presiden Jokowi di Rakornas Forkopimda 2023. (ist) - Rakornas Forkopimda: Presiden Minta Pemda Turunkan Kemiskinan dan Stunting
Presiden Jokowi di Rakornas Forkopimda 2023. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen pada 2024 mendatang. Hal ini disampaikan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia Tahun 2023, di Sentul International Convention Centre (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/01/2023).

Berdasarkan data 2022, data kemiskinan ekstem di Indonesia masih berada di angka 2 persen dengan 14 provinsi berada di atas angka nasional.

Bacaan Lainnya

“Semuanya sudah ada datanya, artinya targetnya siapa, sasarannya siapa, sudah ada semuanya. Penanganannya seperti apa, juga saya kira saya sudah tidak usah menyampaikan lagi. Intervensi apa yang harus dilakukan, semua pemda sudah tahu apa yang harus dilakukan,” seru Presiden.

Kepala negara juga meminta kepada pemda untuk menekan angka stunting pada anak di daerahnya masing-masing. Hal ini menjadi penting karena Indonesia akan memiliki bonus demografi yang puncaknya pada tahun 2030-2035 sehingga pengembangan SDM harus terus dioptimalkan.

“Kalau SDM-SDM kita tidak berada pada posisi yang ininya (otaknya) baik, sehingga memiliki produktivitas baik, hati-hati, bukan keuntungan yang akan kita dapat, tetapi akan memberikan beban yang besar kepada negara, sehingga stunting harus menjadi target penyelesaian bagi pengembangan sumber daya manusia Indonesia,” ujarnya.

Adapun angka stunting nasional saat ini terus mengalami penurunan. Pada 2014, angka stunting Indonesia berada di 37 persen, turun menjadi 24 persen pada 2021. Pada tahun 2022 lalu, angka stunting diperkirakan berada di angka 21 persen. Presiden berharap, angka stunting dapat ditekan hingga 12 persen pada 2024 mendatang.

“Bukan hal yang mudah tetapi sekali lagi kalau kerja keras kita seperti saat kita bekerja mengatasi pandemi, saya yakin ini bukan persoalan yang susah diselesaikan. Datanya ada,” kata kepala negara,” pungkasnya. (hma/rhd)


Baca juga:

Pos terkait