Wali Kota Sutiaji Menerima Ijazah Kitab Ratibul Haddad dan Syawariqul Anwar

Walikota Malang, Sutiaji, saat mengikuti acara pemberian ijazah Kitab Ratibul Haddad dan Syawariqul Anwar. (ws7) - Wali Kota Sutiaji Menerima Ijazah Kitab Ratibul Haddad dan Syawariqul Anwar
Walikota Malang, Sutiaji, saat mengikuti acara pemberian ijazah Kitab Ratibul Haddad dan Syawariqul Anwar. (ws7)

Malang, SERU.co.id – Bersama para jemaah umat Islam lainnya dari berbagai daerah, Wali Kota Malang, Sutiaji menerima ijazah syarah Kitab Ratibul Haddad dan Syawariqul Anwar dari KH. Raden Achmad Azaimy, Kamis (12/1/2023). Acara ini merupakan kegiatan yang diadakan Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) Malang Raya dan Ikatan Mahasiswa Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKMASS).

Kegiatan ini rutin diadakan 3 bulan sekali dan biasanya hanya diikuti para santri dan mahasiswa. Namun bersamaan kedatangan Wali Kota Malang, pemberian ijazah syarah Kitab Ratibul Hadda dan Syawariqul Anwar ini juga melibatkan jemaah umum.

Bacaan Lainnya

“Peserta hari ini sekitaran hampir 200-an jemaah, itu pun karena ada beberapa yang belum tersampaikan. Targetnya kemarin kan 300-an dan itu sudah konfirmasi semua. Tapi karena sekarang dengan zoom (virtual meeting), sehingga tidak sampai 300, biasanya lebih,” seru Ketua IKSASS, Ahmad Asyari.

Asyari menambahkan, dalam tradisi di Nahdhatul Umat (NU), ijazah itu diturunkan dari sanad Rasullullah oleh seorang guru atau kyai. Jadi secara adab, di NU itu akan menyambung dari guru ke guru sampai ke Rasulullah.

Dimana yang mengijazahkan pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, KH Raden Achmad Azaimy. Beliau adalah murid Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki, dari Makkah Mukaromah.

Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mengaku, tertarik untuk menerima ijazah Kitab Ratibul Haddad dan Syawariqul Anwar. Untuk itu, ia menyempatkan hadir di acara yang diselenggarakan di Kantor PCNU Kota Malang.

“Saya kepingin ijazahnya itu. Amalan ratib mengurut keseharian ini saya laksanakan dan itu adalah membentengi dari paham-paham yang tidak menurut ajaran di agama Islam. Jadi wahdaniyah, mentauhidkan diri kita kepada yang maha kuasa,” jelas Sutiaji.

Wali Kota Malang menyebut, imbas dan manfaatnya akan banyak dirasakan. Salah satunya, melihat dalam kehidupan yang tidak semata-mata hal transaksional. Sebab hidup di dunia ini juga harus sambil bersandar kepada Tuhan, terutama dalam bekerja dan berkarya. (ws7/rhd)


Baca juga:

Pos terkait