BNPT-GAP Resmikan Warung NKRI ke-19 di Wisata Bukit Sentul, Ini Tujuannya

Warung NKRI menjadi wadah dialogis kebangsaan. (rhd) - BNPT-GAP Resmikan Warung NKRI ke-19 di Wisata Bukit Sentul, Ini Tujuannya
Warung NKRI menjadi wadah dialogis kebangsaan. (rhd)

Lewat Warung NKRI, diharapkan didalamnya ada diskusi berbagai anak bangsa di berbagai daerah, hingga nantinya akses ke dunia. Dengan hal tersebut, ada pesan tersirat, bangsa Indonesia punya jati diri melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam mendirikan bangsa ini.

“Tugas BNPT adalah kontra radikalisasi atau deradikalisasi. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, mari kita rawat Ideologi Pancasila, agar tidak mudah dipecah belah. Warung NKRI ini sebagai wadah elemen masyarakat untuk berdiskusi, bersatu untuk melanjutkan perjuangan bangsa Indonesia,” tandasnya.

Bacaan Lainnya
Kepala BNPT, Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar MH menyampaikan, tujuan dibukanya Warung NKRI. (rhd)

Sebagai informasi, Warung NKRI berada di wilayah perbatasan antara Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang dengan Desa Sentul Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Sehingga akulturasi kedua wilayah menjadi implementasi Bhinneka Tunggal Ika yang mampu menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Graha Agung Perkasa, Nurhadi, SE mengatakan,
berdirinya Warung NKRI menjadi magnet baru menghidupkan ekonomi UMKM setempat. Sekaligus mewujudkan upaya BNPT sebagaimana disebutkan oleh Komjen Boy Rafli.

“Semenjak dibangunnya tol, wilayah Lawang kurang dilewati, maka kawasan ini harus kita optimalkan. Semoga Warung NKRI ini menjadi magnet baru untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Malang wilayah Utara. Serta masyarakat Kabupaten Pasuruan wilayah Selatan,” ungkap Nurhadi, dalam sambutannya.

Penandatanganan MoU Wisata Rohani Bhinneka Tunggal Ika. (rhd)

Tak hanya memberdayakan potensi Warung NKRI, rencananya WBS menjadi area pembangunan kawasan wisata rohani Bhinneka Tunggal Ika. Dimana didalamnya terdapat 5 (lima) tempat ibadah dari semua agama yang ada di Indonesia.  

“Saya yakin, simbol keberagaman agama dan keberagaman budaya ini, tidak ada di tempat wisata lain. Harapannya, mampu mewujudkan di Ke-Bhineka-an anak bangsa disekitar dan dapat meningkatkan perekonomian Lawang dan Purwodadi,” tandasnya, usai menandatangani MoU rencana pembangunan wisata rohani Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam kesempatan itu, juga dilaksanakan Dialog Kebangsaan dengan menghadirkan 3 (tiga) narasumber. Yakni Kepala BNPT, Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar MH; Rektor Unisma, Prof Dr H. Maskuri MSi; dan Ketua Pemuda Anshor Jatim, Gus Syafiq Syauqi. Dialog sekaligus membuka aktivitas dialogis yang diusung dalam Warung NKRI. (rhd)


Baca juga:

Pos terkait