Jakarta, SERU.co.id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Sahat Tua P. Simanjuntak mengakui kesalahannya usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sahat terlibat dalam kasus dugaan suap terkait pengelolaan dana hibah Jawa Timur.
Saat konferensi pers KPK, Sahat meminta maaf kepada seluruh pihak, termasuk masyarakat Jawa Timur.
“Saya salah, saya salah, dan saya minta maaf kepada semuanya. khususnya masyarakat Jawa Timur dan keluarga,” seru Sahat, Jumat (16/12/2022) dini hari.
Lebih lanjut, saat ditanya mengenai dugaan penerimaan uang suap Rp5miliar, Sahat tidak menjawab. Ia hanya meminta doa agar bisa melalui pemeriksaan.
“Doakan kami agar tetap sehat, agar pemeriksaan ini tetap lancar,” ujarnya.
KPK telah menetapkan 4 orang tersangka dalam kasus ini. Tiga orang lainnya adalah sebagai berikut.
- Rusdi – staf ahli Sahat
- Abdul Hamid – Kepala Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang sekaligus Koordinator Kelompok Masyarakat/Pokmas
- Ilham Wahyudi alias Eeng – Koordinator Lapangan Pokmas.
- Babinsa Arjosari Bersama Warga Gotong Royong Rehab Pagar Masjid Jami Fathurrohman
- Babinsa Tunjungsekar Monitoring Penggilingan Padi Jaga Kualitas Gabah
- Polisi Temukan Pelanggaran Plat Nomor dan Kelalaian Berkendara Kasus Christiano Tarigan
