Dengan ini Wawali mengajak seluruh masyarakat untuk saling meningkatkan kesadarannya untuk tidak membuang sampah sembarangan termasuk ke aliran sungai.
Sementara itu Lurah Kebonsari Nyoto mengatakan, lahirnya kegiatan yang sangat positif ini dari rasa keprihatinan terhadap kondisi sungai yang dipenuh sampah. Terutama yang mengaliri Kelurahan Kebonsari itu sendiri.
“Dimana banyak sedimen maupun sampah serta masih adanya yang buang BAB di sungai. Oleh karena itu kita berupaya untuk bagaimana kita mengurangi itu,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya bersama warga melakukan studi banding ke salahsatu daerah di Yogyakarta, yang menerapkan sistem pemanfaatan aliran sungai sebagai pengembangan ikan nila. Dari berbekal ilmu yang mereka dapatkan, tekad untuk membersihkan dan menghasilkan manfaat aliran sungai semakin bulat.
Dengan konsep yang sama, tujuan yang dicapai juga bakal sama. Kedepannya mereka juga bakal menjadikan kawasan tersebut sebagai wisata tematik.
“Akhirnya disana menjadi tempat wisata baru, dengan sendirinya warga masyarakat datang untuk berwisata di situ karena banyak ikannya. Jadi putra putri yang masih kecil itu suka ke situ jadi yang memberi makan untuk ikannya juga para pengunjung, jadi dengan sendirinya ikan itu bisa terjaga dengan bersama-sama. Sehingga memberi manfaat untuk masyarakat sekitar itu,” jelasnya.