Berkat STBM, Bojonegoro Borong Lima Penghargaan dari Kemenkes

bojonegoro raih penghargaan dari kemenkes
bojonegoro raih penghargaan dari kemenkes

Bojonegoro, SERU.co.id – Kabupaten Bojonegoro kembali memborong penghargaan. Kali ini lima penghargaan diraih Bojonegoro dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atas pencapaian prestasi di bidang kesehatan lingkungan. Bojonegoro dinilai sebagai kabupaten/kota yang berhasil dalam Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Kemenkes menilai Kabupaten Bojonegoro berhasil mengubah perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat. Tidak hanya itu, Bojonegoro telah dinyatakan sebagai kabupaten terbaik dalam inovasi percepatan Stop Bebas Buang Air Besar Sembarangan (SBS) 100 persen.

Bacaan Lainnya

“Ibu Bupati selalu mendukung penuh program-program kesehatan di Bojonegoro. Selama program tersebut rasional, terukur, dan dirasa akan sangat bermanfaat bagi warga Bojonegoro. Beliau akan memberi masukan dan dukungan penuh,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dr. Ani Pujiningrum, M.Kes, Sabtu (26/11/2022

Penghargaan tersebut diberikan Kemenkes dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, Selasa (23/11/2022) di Jakarta. Lima penghargaan tersebut buah dari inovasi-inovasi yang dilakukan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam mendorong kabupaten ODF. Bupati yang dikenal sebagai Ibu Pembangunan Bojonegoro ini juga banyak mendorong semua pihak untuk terus menjaga lingkungan sehat. Bahkan, dalam setiap kesempatan Bupati sering berdialog langsung dengan warga terkait upaya menciptakan lingkungan bersih.

Penghargaan yang diterima Bojonegoro, yang pertama adalah penghargaan sebagai Kabupaten Stop Buang Air Besar Sembarangan/Open Defecation Free (ODF).

Penghargaan kedua adalah penghargaan sebagai Kabupaten Terbaik Percepatan ODF Kategori Peningkatan Kebutuhan Sanitasi (Demand Creation) yang diraih atas inovasi Bupati Anna dalam menuntaskan program ODF dengan memenuhi kebutuhan masyrakat terhadap ODF melalui program Bantuan Keuangan Khusus untuk jamban sehingga Bojonegoro terverifikasi 100 persen ODF oleh Tim Verifikasi ODF Provinsi Jawa Timur.

Lebih lanjut dr. Ani menjelaskan, ini penghargaan tertinggi di bidang kesehatan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *