Malang, SERU.co.id – Setelah rampung menggelar aksi di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Malang, Senin (31/10/2022), Aremania bakal menggelar aksi damai serupa di dua wilayah Kejari. Yaitu Kejari Kota Batu, Selasa (2/11/2022) dan setelahnya yaitu Kejari Kabupaten Malang.
Perwakilan Sekretariat Arek-rrek Malang, M Anwar mengaku, rentetan aksi tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan hukum yang ada. Aksi ini pun dikatakan olehnya sebagai bentuk dukungan dan support terhadap tim hukum saat ini bekerja mengawal kasus Tragedi Kanjuruhan.
“Untuk itu, kami merasa perlu mendesak dan juga memberikan tekanan publik kepada Kejaksaan Tinggi melalui Kejaksaan Negeri Malang Raya. Hari ini di Kota Malang, besok Kota Batu dan lusa di Kepanjen Kabupaten Malang,” seru Anwar, setelah menggelar aksi di Kantor Kejari Kota Malang.
Dia pun mengatakan, jika aksi tersebut merupakan sebagai representasi Aremania sekaligus tim hukum yang bergerak dalam pengawalan kasus ini.
Sebagaimana yang telah disuarakan, dalam aksi tersebut Aremania menuntut untuk Kejati Jawa Timur agar menambahkan total tersangka Tragedi Kanjuruhan. Selanjutnya menambahkan dua Pasal dakwaan yaitu Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
“Aksi ini dilakukan supaya ada penambahan tersangka baru dan Pasalnya tidak hanya hanya karena kelalaian Pasal 359 KUHP. Itu sudah jelas sikap dari kami. Kami hanya melakukan aksi-aksi yang sifatnya konkret, sifatnya bisa memberikan dampak di proses hukum,” imbuhnya.
Dirinya berharap, agar proses hukum yang saat ini berjalan bisa berjalan sesuai dengan harapan Aremania. Jika tidak, maka Aremania akan siap mengawal dan terus menuntut pihak-pihak terkait untuk bertanggung jawab.
“Kami akan terus mengawal, jika ada fakta hukum yang disembunyikan tentu kami akan bergerak untuk menuntut melakukan aksi. Dan tentu kami berharap keadilan itu bisa ditegakkan,” harapnya.
