Malang, SERU.co.id – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Malang menegaskan bahwa pihaknya akan membersamai Arema dan mendukung langkah apapun yang akan dilakukan Arema dalam menuntut keadilan.
Seperti diketahui, pada Sabtu (1/10/2022) publik dikejutkan dengan peristiwa chaos yang terjadi antara aparat dan supporter di Stadion Kanjuruhan sesaat setelah pertandingan Liga 1 antara Arema Malang vs Persebaya Surabaya usai.
Tragedi Kanjuruhan ini menjadi tragedi terbesar kedua dalam sejarah sepak bola dunia. Tragedi paling dahsyat yakni di Estadio National, Peru, pada tahun 1964 juga terjadi karena penembakan gas air mata di dalam stadion.
“Hal ini tentu menjadi pertanyaan mengingat tidak ada potensi bentrok antar suporter, spekulasi pun muncul, salah satunya mengenai penyebab meninggalnya ratusan korban karena sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian ke kerumunan penonton di berbagai titik,” ujar Wakil Ketua PMII Kota Malang Faith Liberta.
Peristiwa inilah yang PMII analisis menjadi kesalahan prosedur dalam penanganan massa dan penanganan kerusuhan oleh aparat yang mengakibatkan 125 jiwa meninggal dunia dalam tragedi ini.
Untuk itu, pihaknya akan membersamai Arema dalam menuntut keadilan. Biro Jaringan Organ Gerakan PMII Kota Malang bersama elemen organisasi lain di Kota Malang tengah berencana akan mengadakan aksi solidaritas seribu lilin serta doa bersama.
“Upaya aksi ini merupakan dorongan moril yang dilakukan untuk keluarga korban dan saudara-saudara Aremania semua. Sembari menanti kronologis dan rilis resmi Aremania, kami memiliki standing position bersama Arema menjaga solidaritas bersama,” jelas Aristo Dema S, Koordinator Jaringan Organ Gerakan PMII Kota Malang.
