Wabah PMK Melandai, Pemkab Malang Uji Coba Pembukaan Pasar Hewan

aktivitas pasar hewan gondanglegi 1 1 1
aktivitas pasar hewan gondanglegi 1 1 1

Malang, SERU.co.id –  Wabah PMK (Penyakit kuku dan mulut) semakin melandai menjadi alasan utama Pemerintah Kabupaten Malang memberanikan diri membuka pasar hewan seusai ditutup sejak Mei 2022. Meskipun masih taraf uji coba, pembukaan tersebut diharapkan tidak ada penularan PMK lagi sehingga pasar bisa terus dibuka.

Kepala Dinas Perternakan Kabupaten Malang Eko Wahyu Widodo menjelaskan, untuk saat ini kasus penyebaran wabah tersebut tergolong menurun. Meskipun menurun jauh, PMK masih saja menghantui, karena belum habis sepenuhnya.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah untuk PMK kasus mulai menurun, ya kalau dibilang habis belum bisa. Kita belum tahu dimana, apa penyebaran masih ada,” seru Eko Wahyu Widodo, saat ditemui di Pasar Hewan Gondanglegi, Kamis (29/9/2022).

Dirinya menyebut, sejauh ini sudah 20 kecamatan yang tergolong dalam zero case (tidak adanya laporan kasus baru PMK di satu kawasan). Serta terdapat beberapa kecamatan yang masih ada hewan yang terjangkit meskipun sedikit.

“Yang lain masih sakit, tapi setelah PMK. Jadi di pahanya masih ada lobang-lobang itu lo, luka. Jadi melandai, sudah mulai melandai jadi kita berani membuka pasar hewan,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Pasar Hewan Gondanglegi, Saiful Anam mengatakan, masih banyak pedagang yang masih ragu dengan dibukanya kembali pasar ini. Dulu hewan yang mereka bawa, kurang lebih  hingga mencapai  400 ekor, namun di saat uji coba tersebut hanya 120 ekor yang mengisi pasar.

“Masih belum bisa maksimal, masih ada keraguan. Buka tidak, buka tidak,” terangnya.

Saiful mengaku, harga sapi kini sudah mulai kembali membaik. Untuk saat ini harga sapi sudah mencapai Rp12-21 juta per ekornya.

Kepala Dinas Perternakan Kabupaten Malang, menambahkan pembukaan ini juga bertujuan untuk kembali memulihkan perekonomian yang sempat tersendat karena PMK. Meskipun aktivitas pasar sudah berangsur-angsur pulih, penyekatan mobilitas hewan ternak masih ditutup.

“Penyekatan tetap ini dari Lumajang, tidak boleh kesini,” imbuhnya. (ws6/ono)

disclaimer

Pos terkait