• Cara jalin kekompakan ala siswa kelas 9 Matsanewa
Kota Malang, SERU – Sekitar 344 orang, yang terbagi 328 siswa kelas 9 dan 16 guru pendamping Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Malang, melakukan Taddabur Alam, di kawasan Bandung hingga Pangandaran, selama 5 hari, Minggu-Kamis (15-19/12/2019).
Taddabur Alam Matsanewa, sebutan akrab MTsN 1 Kota Malang, bertujuan untuk memperkuat kekompakan dan menambah semangat siswa-siswi kelas 9 menyongsong ujian-ujian nasional seperti UAMBN, USBN, dan lainnya.
“Selain menjalin dan memperkuat kekompakan, juga untuk merefresh siswa-siswi kelas 9 Matsanewa, sebelum menghadapi ujian akhir tahun pelajaran 2019/2020,” seru Kepala MTsN 1 Kota Malang, Drs Samsudin, MPd, kepada SERU.co.id, di ruang kerjanya, Kamis (15/12/2019).
Menurut Sam, sapaan akrabnya, sengaja Tadabbur Alam Matsanewa digelar diakhir semester satu, agar tidak mengganggu aktivitas urgent yang bakal dihadapi siswa-siswi kelas 9 Matsanewa di semester dua.
“Saat semester dua, selain ujian, siswa-siswi juga mempersiapkan sekolah ke jenjang selanjutnya, baik di dalam maupun luar kota. Dengan refreshing di semester ini, tak ada lagi niatan pergi rekreasi di tengah jadwal penting,” bebernya.
Menggunakan moda transportasi KA Mutiara Selatan untuk pulang pergi dari Stasiun KA Kota Baru Malang – Stasiun Bandung, dan dari Stasiun Banjar – Stasiun Kota Baru Malang, juga sebagai upaya memperkuat kekompakan.
“Selain pilihan variasi dibanding tahun sebelumnya. Dengan naik kereta api kan bisa mobilitas antar gerbong, tidak terpisah seperti baik bus. Selain bisa santai, mereka juga bisa komunikasi dengan leluasa,” tandas Samsudin
Rombongan berangkat dari Stasiun KA Kota Baru, Malang (15/12/2019) sore. Selanjutnya, selama perjalanan di Bandung-Pangandaran, rombongan yang dipimpin oleh Waka Kesiswaan, Winarta, mengunjungi beberapa tempat wisata.
Diantaranya Kawah Putih (16/12/2019), Tangkuban Parahu, Farm House Lembang, Trans Mall (17/12/2019), Pantai Batu Karas, Wisata Green Canyon, Pantai Batu Hiu, Masjid Jami’ Pangandaran, dan Pusat Oleh-oleh Pangandaran (18/12/2019), dan tiba di Kota Malang (19/12/2019).
“Alhamdulillah, selama perjalanan dari Malang menuju Bandung-Pangandaran, hingga kembali lagi ke Malang, tidak kendala berarti,” ungkap Winarta, ketika dihubungi melalui WhatsApp. (rhd)
