Meskipun masyarakat dapat melakukan vaksinasi hewan peliharaannya secara mandiri kepada dokter hewan di Kota Malang. Dirinya tetap memberikan stimulasi dengan adanya vaksinasi gratis tersebut. Agar lebih memperhatikan kondisi kesehatan hewan.
“Kalau bisa setahun sekali, pengulangannya setahun kemudian (vaksinasi). Untuk antibodi terhadap serangan penyakit. Sehingga kita harapkan tidak ada kasus rabies,” kata drh Anton.
Adapun gejala-gejala rabies yang patut diwaspadi oleh masyarakat, yaitu hewan yang terserang rabies mengeluarkan air liur berlebihan. Tingkat agresifitas yang tinggi dan tak jarang hewan tersebut menggit benda-benda bergerak.
“Yang ditakutkan itu adalah gigitannya, karena dengan adanya luka itu akan menularkan ke manusia. Kasus parahnya bisa menyebabkan kematian, itu yang kita tidak inginkan,” jelas Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan tersebut.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat, meskipun Kota Malang adalah daerah bebas rabies, tetapi masyarakat tetap harus waspada. Apabila ditemui seperti gejala-gejala tersebut, agar yang bersangkutan untuk segera melaporkan ke pihaknya.
“Kalau menemukan gejala itu segera dilaporkan ke dinas, untuk penanggulangannya terhadap manusia dan hewannya juga. Insyaallah bisa ditangani dengan baik,” pesannya.
Sementara itu, salah satu warga yang datang untuk memvaksinkan hewan peliharaannya, Sri Dewi Ratnasari mengatakan, dirinya senang dengan adanya vaksinasi rabies gratis tersebut. Dirinya datang ke Puskeswan dengan ketiga kucing peliharaannya.