Jakarta, SERU.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah sedang melakukan uji coba program konversi elpiji 3 kilogram ke kompor listrik. Program ini akan dievaluasi kembali setelah uji coba selesai dilakukan.
Adapun sejumlah wilayah yang dilakukan uji coba adalah Bali, Solo, dan salah satu kota di Sumatera.
“Itu sedang dilakukan piloting (uji coba) di beberapa daerah, antara lain Bali dan Solo, nanti kita review setelah piloting jalan,” seru Airlangga, Senin (19/9/2022).
Lebih lanjut, Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, uji coba ini dilakukan untuk melihat kapasitas kompor yang tepat. Jenis kompor yang sedang diuji coba kini adalah kompor listrik dua tungku berkapasitas 1.000 watt.
“Uji coba ini dilakukan oleh PLN, jadi dibuatkan jaringan khusus di rumah untuk kompor,” kata Dadan.
Sebelumnya, Dirut PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyebut, negara dapat menghemat pengeluaran hingga Rp10,21 triliun jika 15 juta pengguna LPG 3 kg beralih ke kompor induksi. Penghematan ini berasal dari pengurangan impor LPG yang terjadi.
“Harga keekonomian listrik adalah Rp11.792 per 1 kg ekuivalen kwh. 1 kg Rp4.530 yang dibayar masyarakat. Per kalori yang digunakan masyarakat yang Rp5.250 akan lebih murah, Rp4.530 per kg per kwh. Ini masyarakat akan lebih hemat sekitar 10-15 persen daripada LPG,” tuturnya. (hma/rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan