Malang, SERU.co.id – Tarif angkutan jeep trip menuju Taman Wisata Bromo Tengger Semeru, terpaksa mengalamai kenaikan. Hal tersebut dilandasi dari naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di awal bulan September lalu hingga 30 persen.
Ketua I Paguyuban Jeep Bromo Tengger Semeru (BTS) Trans, Wilda Angga menerangkan, kenaikan harga BBM yang mencapai 30 persen pasti membuat tarip sewa jeeb juga ikut naik.
“Otomatis berimbas dengan kenaikan ya, kenaikan yang awalnya Rp750 ribu, sekarang Rp850 ribu. Satu kali pulang pergi, dari Tumpang atau rest area ke Bromo,” seru Wilda Angga.
Dirinya menyebut, sebelum mengalami kenaikan harga konsumsi minyak yang dikeluarkan Rp200 ribu, namun sekarang mencapai Rp280 ribu, sekali naik ke tempat wisata.
“Kalau kenaikan ongkos hampir Rp100 ribu lah,” jelasnya kepada wartawan SERU.co.id.
Kenaikan tersebut sudah diterapkan sejak awal diumumkannya kenaikan BBM secara resmi oleh Pemerintah Indonesia, Sabtu (03/09/2022) lalu.
“Tapi kalau yang kemarin yang di agen itu masih penyesuaian kan, soalnya kan dari tamunya sendiri tarifnya kan masih tetap. Boking-bokingan satu minggu tetap, jadi ada yang sudah naik ini, teman-teman ada yang belum,” terangnya.
Dirinya juga mengaku, kenaikan tarif tersebut tidak berpengaruh sama sekali dengan minat masyarakat Indonesia untuk tetap mengunakan jasa mereka. Untuk saat ini saja, bukan musim liburan dalam sehari armada mereka bisa keluar hingga ratusan unit untuk melayani pengunjung.
“Mungkin sekarang ini yang naik ( ke beromo) sekitar, 150-200an jeep unit. Untuk pengunjung Indonesia, ini tidak berpengaruh masalah BBM, kalau waktunya liburan gak berpengaruh,” ungkapnya.
Menginggat pintu masuk ke Wisata Bromo ada tiga titik, mereka juga menghitung nominal tersebut dengan pertimbangan yang begitu matang. Karena kenaikan yang sangat tinggi juga mempengaruhi nilai tawar kepada pengunjung.
Mungkin karena kenaikannya kita bertahap kan, mungkin saat high season itu mungkin sampai Rp900 paling, itu sudah nutut semua,” tutupnya. (ws6/ono)