Malang, SERU.co.id – Buntut kasus salah satu anggota Tenaga Pendukung Operasional Kegitan (TPOK) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang yang tertangkap soal Narkoba, Jumat (19/8/2022) lalu.
Satpol PP Kota Malang mengambil langkah tes urin untuk memperbaiki kondisi internalnya. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasatpol PP Kota Malang, Heru Mulyono, saat dikonfirmasi di Mini Block Office, Selasa (30/8/2022).
“Kita tidak boleh larut, kedepannya kita terus perbaiki. Kemarin di Rakor saya usulkan untuk anggota Satpol PP tes urin,” seru Heru.
Namun hal tersebut rupanya masih terkendala dengan tidak adanya anggaran. Menurutnya, budget untuk kegiatan tersebut tidak ada di anggaran tahun ini.
“Pak Wali sudah menyampaikan, makanya dari Dinas Kesehatan, RSUD ayo dianggarkan tes urin secara rutin. Tidak hanya untuk TPOK, untuk ASN,” imbuhnya.
Secara tegas dirinya tidak akan mentolerir peredaran Narkoba di lingkungan Satpol PP Kota Malang. Untuk menghindari hal tersebut terulang kembali, pihaknya akan memperbaiki tata kelola di lingkungan Satpol PP Kota Malang.
“Mumpung kita saat ini masih proses pak. Kalau memungkinkan, ini kan jaringan narkoba tidak bisa anggap remeh, sama dengan (jaringan) teroris,“ tegas Heru.