Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten Bandung laksanakan study komparasi di wilayah Kabupaten Malang, Jumat (26/8/2022). Rombongan yang terdiri dari pejabat Dinas Ketenagakerjaan, Apindo, serikat buruh dan serikat pekerja serta dewan pengupahan itu dipimpin oleh Bupati Bandung, HM Dadang Supriatna. Mereka berkunjung ke PT Gudang Baru Berkah, Kepanjen.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyebut, PT Gudang Baru Berkah yang membawahi merk Gajah Baru, cukup luar biasa. Selain mengedepankan sedekah amal, perusahaan ini pun kuat dalam sosial kemasyarakatan. Dia berharap, yang didapat dari studi ini bisa diterapkan di Kabupaten Bandung, Bahkan, akan terbuka jika Gajah Baru, ingin ekspansi ke Bandung.
“Kalau Gajah Baru ingin buka pabrik di Kabupaten Bandung, kami terbuka,” seru Dadang.
Dalam studi komparasi, Dadang mengeluhkan sejumlah persoalan yang di sana. Misalnya peredaran rokok ilegal.
Menurut Dadang, ini sangat merugikan. Karena, rokok beredar bebas tanpa kontrol pemerintah. Dia menyebut Pemkab Bandung belum lama ini melakukan operasi. Ratusan ribu batang rokok ilegal diamankan.
“Saya yakin Kabupaten Malang cukup ketat. Bea Cukainya juga ketat,” sambungnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang, Yoyok Wardoyo, yang mendampingi rombongan pun mengamini pendapat itu. Menurutnya, Dadang mengapresiasi Gajah Baru yang tergolong sebagai perusahaan zero conflict. Bahkan, anak perusahaannya, Bintang Sayap Utama (BSU) masuk golongan tanpa konflik buruh.
Dia menyebut BSU menjadi wakil Kabupaten Malang dalam nominasi LKS (lembaga kerja sama) bipartit tingkat provinsi. Selain BSU, satu lainnya adalah Pabrik Rokok MPS Ngantang.
“Kekuatan utama Gajah Baru terletak pada faktor sosial kemasyarakatannya. Pak Bupati Bandung mengapresiasi. Pabrik rokok mengedepankan amal sedekah, sekaligus faktor sosial kemasyarakatan. Bupati Bandung terinspirasi dengan Gajah Baru,” tandas Yoyok.
Dia berharap, studi komparasi ini diharapkan bisa mendukung kultur penyelesaian bipartit agar zero conflict. (ws6/ono)