TNI AL Buka Suara Soal Kolonel Budi Iryanto yang Meninggal Usai Temukan Kokain Rp 1,2 Triliun

Kolonel Budi Iryanto. (ist) - TNI AL Buka Suara Soal Kolonel Budi Iryanto yang Meninggal Usai Temukan Kokain Rp 1,2 Triliun
Kolonel Budi Iryanto. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Media sosial sedang diramaikan dengan kabar eks Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banten Kolonel Laut (P) Budi Iryanto yang meninggal secara mendadak. Kolonel Budi disebut meninggal mendadak setelah menemukan kokain seberat 197 kg senilai Rp1,25 triliun.

Menanggapi kabar itu, Kepala Dinas Penerangan AL (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Julius Widjojono memberikan penjelasan. Laksma Julius menerangkan, Kolonel udi meninggal dunia karena sakit.

Bacaan Lainnya

“Hal tersebut perlu dijelaskan kepada masyarakat disebabkan beredar rumor bahwa Kolonel Budi Iryanto meninggal dunia karena terkait penemuan dan penggagalan penyelundupan kokain seberat 179 Kg senilai Rp 1,2 triliun, saat dirinya menjabat sebagai Danlanal Banten,” seru Laksma Julius, Selasa (23/8/2022).

Ia menjelaskan, Kolonel Budi datang ke RSPAL dr Ramelan pada Kamis (4/8/2022). Ia mengeluhkan lemas yang kemudian dideteksi sebagai penyakit diabetes mellitus.

Pihak rumah sakit kemudian memberikan terapi seperti transfusi PRC, infus Albumin, antibiotik, diet TKRP, dan hemodialisa. Kemudian, Kolonel Budi mengalami penurunan kesadaran pada Kamis (18/8/2022) malam dan dipindahkan ke ruang ICU.

Dua hari berselang, Kolonel Budi dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (20/8/2022) pagi.

Kolonel Budi merupakan Danlanal Banten yang menjabat pada Oktober 2020 hingga Mei 2022. Saat masih menjabat Danlanal Banten, kapal patrolinya berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis kokain seberat 179 kilogram di Selat Sunda.

disclaimer

Pos terkait