Hadiri Haul ke-240 Ki Andong Sari, Bupati Anna Berharap Warga Termotivasi Menjadi Orang yang Bermanfaat

bupati bojonegoro anna muawanah menghadiri sekaligus memberangkatkan acara kirab pusaka ki andong sari
bupati bojonegoro anna muawanah menghadiri sekaligus memberangkatkan acara kirab pusaka ki andong sari

Bojonegoro, SERU.co.id – Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menghadiri sekaligus memberangkatkan acara Kirab Pusaka dalam rangka memperingati Haul ke-240 Ki Andong Sari di halaman Kantor Kelurahan Ledok Kulon, Senin (1/8/2022). Hadir pula dalam kesempatan tersebut jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bojonegoro, para tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menyampaikan Ki Andong Sari adalah orang yang hebat, orang yang menjadikan panutan dan memantik perhatian untuk kita semuanya. Dengan peringatan haul ke 240 ini membuktikan adanya sejarah yang panjang perjalanan bangsawan pemberani itu. Bupati berharap dengan peringatan haul itu memberikan motivasi untuk diri kita agar terus menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain.

Bacaan Lainnya

“Mari hidup kita isi dengan energi yang positif, saling tolong menolong, karena semuanya akan kembali kepada alam baka, maka apa yang kita lakukan agar dapat memberikan manfaat seterusnya kepada masyarakat,” tutur Bupati.

Ketua Panitia sekaligus Ketua Paguyuban Pemakaman Makam Umum Islam (PPMUI) Heri Sus mengatakan, peringatan Haul Ki Andong Sari merupakan kegiatan tahunan PPMUI. Untuk peringatan haul ke 240 ini, sejumlah agenda telah disusun panitia diantaranya Kirab Pusaka. Kegiatan lainnya, tahtimul Qur’an, penyerahan pusaka, tahlil bersama dan dilanjutkan pengajian umum.

“Kegiatan PPMUI antara lain melestarikan budaya yang telah berkembang, salah satunya melaksanakan haul, tahtimul qur’an, tahlil bersama warga sekitar dan pelepasan pusaka yang akan dikirab,” ujarnya.
Ki Andong Sari adalah sosok bangsawan yang memberontak pada Kerajaan Mataram, karena dianggap pemerintahanya berkompromi dengan penjajahan Belanda yang menindas serta tidak peduli dengan nasib rakyat.

Pada tahun 1742 Ki Andong bertemu dengan Mbah Sari, kemudian dua nama tersebut digabung menjadi Andong Sari. Pada tahun 1753 istri Ki Andong Sari (Mbah sari) wafat disusul tahun 1759 Ki Andong Sari wafat dan dimakamkan di Desa Ledok Kulon Kecamatan Bojonegoro.

Ada 9 pusaka yang dikirab dalam peringatan Haul ke-240 Ki Andong Sari oleh Paguyuban Pemakaman Umum Islam (PPMUI) Ledok Kulon. Sembilan pusaka tersebut adalah Tumbak Godong Andong, Tumbak Gagak Cemani, Tongkat Galeh Kelor, Tongkat Menjalin Bang, Tongkat Menjalin Porong, Rompi Onto Kusumo, Slempang Kebesaran, Pedang Cekik dan Kentrung. (*/ono)

disclaimer

Pos terkait