Batu, SERU.co.id – Sebuah studio seni berisi galeri keramik, hadir di Perumahan Wastu Asri, Blokk DD No. 6-8, Kelurahan Junrejo, Kecamatan Junrejo Kota Batu. Studio ini menjadi ruang kreasi alternatif bagi pecinta seni keramik Tanah Air. Tiga buah rumah yang berderet itu, berhasil disulap menjadi studio oleh seorang seniman keramik Kota Batu, Muchlis Arif.
Founder MataHati Ceramics, Muchlis Arif mengatakan, tempat tersebut bisa menjadi alternatif wisata rumahan namun terkemas dengan unik, spesial dan berkualitas. Destinasi wisata edukasi ini bisa juga disebut sebagai Hidden Gems baru di Kota Batu. Pasalnya, Studio MataHati Ceramics memang berlokasi di ujung jalan sebuah kawasan perumahan, jauh dari jalan raya.
“Ruang alternatif ini terbuka untuk umum. Kita sudah beberapa kali mengadakan kegiatan diskusi,” serunya dalam kegiatan launching Studio MataHati Ceramics, Sabtu (23/7/2022) sore.
- Juni 2025 Penuh Libur Panjang, Ini Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan di Malang Raya
- KAI Daop 8 Surabaya Promo Schooliday Diskon Tiket hingga 20 Persen selama Liburan Sekolah
- Masuk Level II, Pendakian Gunung Semeru Dibuka
Arif, sapaan akrabnya menuturkan, meskipun berbeda dengan konsep wisata pada umumnya, namun ia yakin studio dan galeri keramik memiliki segmentasi tersendiri. Studio MataHati Ceramics bisa menjadi destinasi wisata alternatif rumahan di kota Batu yang sederhana namun berkualitas. Berbeda dengan “mass tourism product” yang relatif lebih murah.
“Wisata ke Batu tidak hanya perlu di tempat keramaian. Wisatawan juga ada yang mencari obyek dengan suasana damai atau kontemplatif. Di sini kami mencoba memberikan ruang yang berbeda dengan wisata yang ramai itu, ” ungkapnya.
Arif yang merupakan produsen sekaligus seniman keramik ini mengaku, dua bulan sebelum diresmikan, Studio MataHati Ceramics sudah disinggahi wisatawan dari berbagai daerah. Selain menggelar ‘quality time’ dengan keluarga, mereka juga belajar membuat keramik di tempat itu.
“Tidak sedikit juga sesama mitra bisnis yang bertemu di tempat ini, sambil bikin keramik. Akhirnya muncul ide-ide baru untuk bisnis mereka,” ujar lulusan S2 Institut Seni Indonesia Yogjakarta, jurusan Seni Keramik.