Peringati HAN, Wali Kota Malang Ajak Anak Disabilitas Keliling Kota Naik Macito

Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Ketua TP PKK mengajak anak disabilitas naik Macito. (bim) - Peringati HAN, Wali Kota Malang Ajak Anak Disabilitas Keliling Kota Naik Macito
Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Ketua TP PKK mengajak anak disabilitas naik Macito. (bim)

Malang, SERU.co.id – Sebanyak 20 anak penyandang disabilitas diajak oleh Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji dan Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, mengelilingi Kota Malang naik bus Malang City Tour (Macito), Kamis (21/7/2022). Ajakan tersebut dalam rangka menyambut peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022, yang jatuh pada Sabtu (23/7/2022).

Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, di momen peringatan tersebut, kesadaran terhadap pemenuhan hak atas anak kian terus bertambah. Seperti diketahui, merebaknya kasus kekerasan terhadap anak belakangan ini tengah menjadi sorotan tersendiri bagi Wali Kota Malang tersebut.

Bacaan Lainnya

“Kekerasan dan eksploitasi anak adalah perbuatan yang saat ini harus dipelototi bersama-sama. Terkait adanya kekerasan, ada pelecehan ya ini harus kita kawal benar-benar,” seru Sutiaji, yang baru saja menunaikan ibadah haji kedua.

Menurutnya, para pelaku kekerasan dan eksploitasi terhadap anak harus mendapatkan hukuman setimpal. Sehingga segala kebijakan yang ada di Pemerintah Kota Malang, tetap berpihak kepada anak.

“Siapapun yang melakukan hal ini, harus diberikan punishment yang setimpal. Di misi kami sudah jelas, anak-anak itu rentan dan lemah, jangan sampai ada nanti ada distorsi,” lanjutnya.

Menurutnya, kekerasan terhadap anak tersebut timbul dari tingkat kesedaran yang masih minim. Kekerasan terhadap anak diungkapkan oleh Sutiaji, merupakan perbuatan yang dapat merusak masa depan anak. Dan perbuatan tersebut dinilai lebih kejam daripada pembunuhan.

“Cara mendidik orang tua yang cenderung seperti balas dendam, pemahaman yang kurang baik, ini terus kita kuatkan secara literatif disana. Kekerasan kepada anak, sama saja membunuh karakternya, itu lebih kejam daripada jenis kejahatan apapun,” ungkap Sutiaji.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji mengungkapkan, alasan utama mengajak anak-anak penyandang disabilitas untuk berbagi kebahagiaan. Sebab dalam peringatan HAN, segala bentuk jenis kebahagiaan tidak tebang pilih dan harus dirasakan oleh semuanya.

“Saya memang sengaja mengajak para anak difabel untuk bersenang-senang. Karena siapa lagi kalau bukan kita yang mengajak anak-anak, karena belum pernah naik Macito,” kata Widayati.

Untuk rutenya, dimulai dari Rumah Dinas Wali Kota Malang, lalu mengitari kawasan Kayutangan Heritage hingga Alun-Alun Tugu Kota Malang. Suka cita ditumpahkan dengan nyanyian dan solawat yang turut mengiringi keberangkatan hingga kembali.

“Kita ajak ke Balai Kota, kita kenalkan ke Kayutangan Heritage, ternyata luar biasa mereka sangat senang. Kita juga ajak mereka berfoto-foto bersama,” lanjutnya.

Sebelumnya, Widayati berkolaborasi dengan berbagai pihak telah memberikan berbagai fasilitas terhadap anak-anak, terlebih kepada para penyandang disabilitas. Kedepannya, kegiatan-kegiatan serupa akan terus dia galakkan.

“Kita lakukan kolaborasi dengan LSM, kolaborasi dengan Dinas Sosial, karena saya kepingin yang kita berikan itu nantinya tepat sasaran,” imbuhnya.

Ketua TP PKK, Widayati, menjawab pertanyaan awak media. (bim) - Peringati HAN, Wali Kota Malang Ajak Anak Disabilitas Keliling Kota Naik Macito
Ketua TP PKK, Widayati, menjawab pertanyaan awak media. (bim)

Selain mengelilingi Kota Malang menggunakan Bus Macito, pihaknya juga memberikan beberapa bantuan kepada anak-anak penyandang disabilitas dan para pendamping. Adapun para undangan tersebut, terdiri dari 11 anak dari Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) dan sembilan anak dari lima kecamatan di Kota Malang.

“Selain keliling, kita berikan bantuan uang saku dan sembako. Itu menjadi tugas kita, makanya fasilitas kepada anak-anak semakin kita tingkatkan, kita kuatkan,” pungkasnya. (bim/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait