Bondowoso, SERU.co.id – Tiga petinju putra, masing-masing Abdul Azis, Muhammad Mukhalasin dan Prastio mengharumkan nama Batu melalui ajang Pekan Olah Raga Provinsi (PORPROV) Jatim VII. Ketiganya sama-sama meraih medali perak putra dari kelas 63,5 kg, 48 kg dan Kelas 57 kg. Keberhasilan tiga petinju muda asal Batu ini menyusul keberhasilan dua petinju putri yang meraih medali emas sebelumnya.
Pelatih Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Batu, Randy Ngabalin mengatakan, dalam PORPROV Jatim VII ini Pertina Kota Batu membawa delapan petinju. Lima diantaranya membawa pulang medali. Dua medali emas di kelas putri dan tiga medali perak di kelas putra.
“Dari 8 petinju, kita mendapatkan 2 emas dan 3 perak, mohon maaf hanya ini. Terima kasih untuk para atlet yang sudah berjuang sepenuh hati untuk Kota Batu,” seru Randy Ngabalin.
Randy, sapaan akrabnya menjelaskan, dalam laga final, para petinju Kota Batu banyak didukung suporter. Penampilan mereka menarik simpati warga Bondowoso. Sehingga setiap ada laga, petinju asal Kota Batu dinanti penonton.
Dalam perjuangan di PORPROV ini, Petinju muda Batu Ahmad Mukhlasin harus kalah angka dari petinju asal Ngawi, Mahmud Bawono. Sementara pertandingan antara Abdul Azis dengan Bagas Putra Krisdiyanto dari Kabupaten Malang terpaksa harus dihentikan. Pasalnya, saat pertandingan, Abdul mengalami cidera pada hidung dan terus mengucurkan darah.
“Bukan karena pukulan saat pertandingan, tapi karena luka lama yang mengucurkan darah, sehingga mengganggu jalannya pernafasan,” tutur Ismail Ngabalin, Ketua Pengcab Pertina Kota Batu.
Sementara itu anggota DPRD Kota Batu Didik Mahmud memberikan apresiasi kepada Pertina Kota Batu. Didik Mahmud sendiri adalah Dewan Kehormatan KONI Kota Batu. Ia melihat Pertina Kota Batu bagus dalam pembinaan atlet, terbukti dari medali yang sanggup diraih.
“Dari delapan atlet yang dikirim 5 petinju masuk final dan ada yang dapat emas, itu bagus. Kami ucapkan terima kasih kepada para pelatih yang sudah bersusah payah mendidik anak-anak, sehingga mempunyai karakter pantang mundur,” pungkas Didik Mahmud. (dik/ono)
Baca juga:
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg
- 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Diluncurkan, Bupati Berharap sebagai Penguat Ekonomi Daerah