Malang, SERU.co.id – Tidak mudah bagi Natalia Cahyanti untuk banting setir usaha dari dunia hiburan ke usaha makanan. Namanya usaha butuh proses dan penghasilan tidak langsung bisa besar. Sementara hidup mesti terus berjalan.
Namun hati kecilku berkecamuk untuk punya usaha sendiri. Warga Simpang Grajakan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang sabar menjalani proses dan hasilnya kini bisa ia rasakan. Pengusaha aneka camilan dengan merek Mak Cindul akhirnya merasakan manisnya punya bisnis sendiri seiring dengan naik turunnya omzet dagangannya.
Natalia Cahyanti mengatakan, awal karirnya di dunia malam sejak 2004 dan berhenti total 2014 lalu. Keputusannya memilih hijrah meninggalkan hingar bingar dunia tersebut sangatlah sulit dan didampingi upaya yang extra keras.
“Secara gengsi itu pasti ada ya, gengsi itu udah tak taruh wes, idealisku sebagai entertainment sudah tak hilangkan wes. Pokoknya kalau pengen normal gitu, pengen hidup normal pingin punya usaha yang sewajarnya terus komitmen untuk fokus di camilan itu,” seru wanita berusia 46 tahun tersebut.
Dirinya mengaku, penghasilan yang ia dapat dengan usaha aneka cemilan memang tak seberapa dibandingkan dulu dia bekerja di puncak karir dunia hiburan. Namun ia merasa, meskipun sedikit yang didapat tapi sangat berkah dibanding dapat banyak tapi tidak jadi apa-apa.
“Kayak hasilnya itu muspro (tidak ada manfaatnya) gitu loh, memang besar tapi gak jadi berkah lah, dulu itu Striptis sexy dance, modeling, host party gogo dancer,” terangnya.
Kini usahanya sudah berkembang. Dia mengaku, usahanya dirintis dari bawah dengan kemasan biasa, tanpa label dan memproduksi dalam sekali kecil. Kini terdapat jenis cemilan yang menggoyang lidah seperi seblak, barang, stik tongkol dan 40-an lebih jenis-jenis snak yang berbeda.
- BPS Kota Malang Sebut Masa Panen Bahan Pokok Penyebab Deflasi -0,21 Persen
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Tingkat Hunian Hotel Kota Malang Capai 47 Persen, Diyakini Melonjak Lewat Program 1.000 Event
