BuDe, sapaan akrabnya juga meminta para pendamping, pelatih dan pembina agar menjaga kesehatan fisik dan mental semua atlet. Agar saat pertandingan dalam kondisi prima, atlet harus disiplin dengan waktu makan dan waktu istirahat. Dewanti juga meminta, di setiap daerah perlombaan harus didampingi minimal 1 dokter dari Kota Batu.
“Setiap tempat harus ada dokter agar tidak tergantung pada panitia. Kalau dokter masih baru 2, Tolong tambah 2 dokter lagi,” perintahnya.
Istri ER itu juga menuturkan, tahun 2019 lalu kontingen Batu memperoleh hasil yang cukup baik. Kala itu kontingan Batu membawa pulang 5 medali emas, 9 medali perak dan 12 medali perunggu. Ia pun berharap pada Porprov kali ini, kontingan Kota Batu bisa mengulang kesuksesan kala itu.
“Mudah mudahan tahun ini berlipat dua atau tiga kali medalinya,” harapnya.

Bunda Literasi Batu itu juga berpesan, agar atlet Batu bertanding secara sportif. Dan selama berlaga, agar tetap menjaga nama baik Kota Batu. Dewanti mewanti-wanti agar atlet Batu tidak melakukan hal-hal yang tidak sportif.
“Akui kalau kita salah, tapi kita juga harus menuntut hak kita kalau benar,” tegasnya.
Diketahui, untuk mendongkrak semangat atlet Batu bertanding, sudah disiapkan Bonus berupa uang pembinaan. Jumlah yang diberikan terbilang cukup menjanjikan. Yakni Rp25 juta untuk medali emas, Rp12,5 juta untuk medali perak, dan Rp7,5 juta untuk peraih medali perunggu. (dik/mzm)
Baca juga:
- BPS Kota Malang Sebut Masa Panen Bahan Pokok Penyebab Deflasi -0,21 Persen
- Jembatan Splendid Tak Bisa Diperbaiki Permanen, Alokasi Anggaran 2026
- DPRD Desak Pemkab Malang Segel Florawisata Santerra de Laponte
- Lanud Abd Saleh Ikuti Aturan Baru BGN Untuk Kontinyuitas SPPG Pagas
- Dr Sholikh Al Huda Minta Kejagung Tidak Kendor Usut Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook