Vaksin PMK Tiba di Indonesia, Kota Malang Tunggu Perintah Pusat

img 20220614 wa0038
Ilustrasi vaksinasi terhadap hewan ternak yang terjangkit wabah PMK. (ist)

Malang, SERU.co.id – Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi hewan ternak telah tiba di Indonesia, yang diimpor dari Perancis. Kementerian Pertanian (Kementan) menyasar Jawa Timur sebagai lokasi perdana vaksinasi, Selasa (14/6/2022). Namun untuk Kota Malang sendiri masih belum dapat dipastikan terkait vaksinasi tersebut.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Sri Winarni mengatakan, untuk Kota Malang sendiri masih menunggu giliran dan instruksi terkait vaksinasi. 

“Sampai dengan hari ini kami belum mendapatkan informasi, kalau sudah dapat informasi nanti kita sampaikan,” seru Winarni, saat dikonfirmasi oleh awak media, Selasa (14/6/2022).

Menurutnya, yang memiliki kebijakan penuh terkait vaksinasi tersebut adalah Pemerintah Pusat. Pasalnya, vaksin yang diimpor tersebut hanya terdapat 10 ribu dosis. Sehingga untuk penyalurannya sendiri, Kementan akan memprioritaskan daerah dengan kategori darurat.

“Di Jawa Timur itu daerah wabah ada empat, termasuk diantaranya Gresik, Mojokerto, Sidoarjo dan Lamongan. Ditambah lagi dengan 25 daerah dengan kategori tertular. Saya belum tahu kebijakan dan prioritasnya seperti apa,” sambungnya.

Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni (bim)

Dia juga mengatakan, untuk jenis ternak sendiri yang menjadi sasaran vaksinasi adalah ternak produktif. Pasalnya, jenis ternak tersebut merupakan yang perlu diperhatikan.

“Pernah disampaikan oleh Pakenteri, akan didahulukan kepada ternak produktif. Karena kriteria tersebut yang harus dilindungi karena akan melahirkan sapi-sapi yang lain sebagai ketersediaan pangan kita,” terang Kadispangtan Kota Malang tersebut.

Sebagai bentuk kesiapan, Dispangtan Kota Malang dalam rangka vaksinasi hewan ternak, pihaknya telah menentukan dosis yang dibutuhkan dan tenaga medis yang akan menangani hal tersebut.

“Dosis kita sesuaikan dengan populasi hewan kita, di Kota Malang ada 5 ribu populasi untuk lima jenis hewan ternak. Selanjutnya, nanti kita akan hitung dulu terkait kebutuhan tenaga medis,” tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, dengan adanya wabah tersebut dirinya meminta untuk masyarakat agar tidak khawatir. Mengingat sebentar lagi akan menghadapi momen Idul Adha dan permintaan terhadap hewan ternak itu sendiri akan meningkat.

“Tidak usah ada keresahan, kita sudah mengumpulkan pihak-pihak terkait, mulai dari takmir, organisasi-organisasi keislaman serta MUI juga. Kita sudah sosialisasikan terkait PMK itu,” kata Sutiaji. (bim/ono)

Baca Juga :

Pos terkait