Kadinkes Kota Malang: Kenali Gejala Hepatitis Akut Misterius

Kadinkes Kota Malang, Husnul Muarif, saat menjawab pertanyaan awak media. (bim) - Kadinkes Kota Malang: Kenali Gejala Hepatitis Akut Misterius
Kadinkes Kota Malang, Husnul Muarif, saat menjawab pertanyaan awak media. (bim)

Malang, SERU.co.id – Setelah digegerkan dengan adanya kasus kematian yang disebabkan oleh penyakit hepatitis akut misterius. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, ingatkan warga Kota Malang untuk mengenali gejala sejak dini, sebagai bentuk pencegahan.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, jika hingga kini penyebab dari penyakit tersebut masih terus diselidiki. Menurutnya, penyakit hepatitis akut tersebut bukan disebabkan oleh virus hepatitis pada umumnya.

Bacaan Lainnya

“Jadi kan penyebutannya sekarang hepatitis dengan penyebab yang belum diketahui. Artinya belum diketahui (penyebabnya) meskipun itu sudah dideteksi tapi bukan virus hepatitis tipe A,B,C,D dan E,” seru Husnul.

Dengan demikian, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar terus waspada dengan menjaga pola kebersihan yang baik. Sebab penyakit tersebut menurutnya, dapat menular melalui saluran pencernaan hingga pernafasan.

“Untuk masyarakat tetap harus waspada, meskipun penyebabnya ini belum diketahui. Kenali secara dini gejala-gejalanya, dan jaga pola kehidupan sehat supaya kita tidak tertular,” imbuhnya.

Adapun gejala-gejala yang harus diwaspadai, seperti adanya perubahan terhadap kulit menjadi kuning, air kencing menjadi cokelat, kotoran menjadi pucat lembek. Apabila terdapat gejala-gejala fisik seperti yang disebutkan, dirinya meminta kepada masyarakat untuk segera memeriksakan ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Kemudian keluhan-keluhan lainnya, seperti adanya gangguan pada pencernaan seperti mual muntah dan diare. Kalau ada keluhan seperti itu, cepat bawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” paparnya.

Untuk kondisi di Kota Malang sendiri, dirinya menyebutkan masih belum terdeteksi dengan adanya kasus tersebut. Kendati demikian, dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk terus waspada. (bim/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait