Malang, SERU.co.id – Pemantauan harga minyak goreng curah dilakukan di Pasar Sukun, Pasar Blimbing dan Pasar Tawangmangu, Jumat (3/6/2022). Hal ini dilakukan guna memastikan stabilitas harga minyak goreng curah di pasaran sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Babinsa Kelurahan Blimbing, Serma Budi mengatakan, hasil pemantauan dilaporkan, tidak ditemukan adanya harga minyak goreng curah jauh diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu. Rata-rata harga ecer minyak goreng curah di pasar tradsional berada diangka 14-16 ribu rupiah.
“Kita melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap harga dan stok minyak goreng curah ini. Dengan tujuan untuk tetap menjaga stabilitas harga minyak curah dengan harga eceran tertinggi Rp14 ribu per liter,” seru Serma Budi.
Serma Budi mengatakan, kegiatan pemantauan ini dilakukan sesuai petunjuk dari pimpinan atas. Untuk membantu pemerintah dalam mengawasi dan mengendalikan stabilitas harga dan stok minyak goreng curah di pasaran.
Senada, Babinsa 0833/04 Sukun, Serma Sutrisna dan Serka Fariono mengatakan, pengecekan sembako dilaksanakan untuk memantau harga kebutuhan masyarakat di pasar tradisioanal dan pedagang kecil lainnya.
“Sekaligus melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan penjual,” ujar Serma Sutrisna, dalam keterangan tertulis Penerangan Kodim 0833/Kota Malang.
Menurutnya, pengecekan harga kebutuhan sehari-hari di lapangan sangat penting dilakukan dengan bertanya langsung kepada pedagang.
“Tujuannya, mewaspadai ada dugaan kesalahan pedagang menaikkan harga tanpa mengikuti kebijakan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” pungkasnya. (rhd)
Baca juga:
- Babinsa Blimbing Dampingi Petani Jaga Kualitas Panen Gabah
- Diskopindag Kota Malang Tepis Isu 57 Koperasi Merah Putih Disusupi Pengurus Titipan
- Mencuat Isu Monopoli, DPRD Kota Malang Dalami Mekanisme Penyelenggaraan Koperasi Merah Putih
- PMI Kota Malang dan Indonesia Sehat Jiwa Resmikan Poli Psikologi, Tekan Angka Bunuh Diri
- Wali Kota Batu Kunjungi Kediaman Korban Bullying di Hari Anti Bullying