Dirinya juga menyebutkan, alasan mengapa upacara kali ini dipusatkan di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pasalnya, lahirnya Pancasila sendiri erat kaitan dengan daerah tersebut. Menurutnya, tujuan besar dalam peringatan kali ini adalah sila ke-lima, yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Inspirasinya karena Bung Karno merenungnya di sana. Kedua, Indonesia tidak hanya Pulau Jawa saja, sehingga di mana-mana. Jadi tidak terpusat di Jakarta saja, kesan bahwa Indonesia milik Jawa itu (mulai) hilang,” imbuhnya.
Senada, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengungkapkan, sebagai dasar negara tentunya Pancasila tidak hanya sekedar diucapan saja. Tetapi harus dipraktekkan dalam setiap laku pribadi masing-masing.
“Kita harapkan paling tidak sebagai pengingat generasi penerus selanjutnya bahwa dasar negara Pancasila ini sudah harga mati. Pancasila sebagai pandangan hidup dan menjadi landasan berpikir kita,” kata Made, kepada SERU.co.id.
Dia juga berpesan kepada para generasi muda, agar betul memahami kelima sila yang ada di Pancasila. Sebab sila-sila tersebut bukan hanya hafalan, tetapi resapan bagaimana sila pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima itu betul-betul dipahami.
“Setelah dipahami, tinggal implementasinya dengan kehidupan kekinian, itu sangat relevan (menyesuaikan dengan zaman). Bagaimana Indonesia sebagai negara yang beragam suku, bangsa, ras, agama tanpa Pancasila tidak akan bisa menjadi satu,” pungkas politisi PDIP tersebut.
Hadir dalam upacara, di antaranya Walikota Malang Sutiaji, Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika, Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Ketua Pengadilan Negeri Malang, Judi Prasetya, Kasdim 0833/ Kota Malang Mayor Arm. Choirul Effendy, Kasat Samapta Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto, dan ajaran OPD se- Kota Malang. (bim/rhd)
Baca juga:
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak
- Hasil Kesepakatan Polres Batu – Desa Giripurno Final, Karnaval Desa Harus Tuntas 23.00 WIB
- Kompolnas Cek Lokasi Kematian Diplomat Kemlu dan Tidak Temukan Kerusakan Fisik
- Polisi Dalami Peristiwa Kematian Misterius Pasutri di Lawang
- Eks Marinir RI Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang ke Indonesia