Batu, SERU.co.id – Peralihan TV analog menuju ke TV Digital sudah didepan mata. Kementrian Komunikasi dan Informatika segera menghentikan siaran TV analog. Migrasi siaran ke digital ini merupakan implementasi Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Kepala Dinas Komunikasi dan informasi Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan, pihaknya sudah mengikuti sosialisasi tentang penyelenggaraan siaran TV Digital ini secara online pada pertengahan April lalu. Dengan kebijakan ini, para penikmat siaran televisi akan menerima siaran dengan kualitas yang jauh lebih baik. Baik itu dari segi kualitas gambar, maupun kualitas suara yang diterima oleh masyarakat.
“TV analog hanya menampilkan gambar saja. Tapi dengan TV digital nanti bisa juga data. Ada acara yang mengharuskan untuk mengumpulkan polling suara, itu bisa dilakukan dua arah antara penyiar stasiun TV dengan penonton,” seru Kadiskominfo.
Ony, panggilan akrabnya menjelaskan, proses migrasi ke TV digital ini akan diberlakukan maksimal pada 2 November 2022. Untuk bisa menerima siaran TV digital, masyarakat perlu memiliki set top box atau STB. Alat elektronik ini berfungsi untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara.
“Stasiun TV akan memberi bantuan STB pada keluarga yang masuk dalam kategori miskin,” jelasnya.
