“Hanya memang penekanan kami, jangan sampai kualitas pelayanan itu terganggu oleh adanya pendidikan itu. Walaupun itu juga memberikan manfaat,” beber dr. Wahyu.
Rencana kedepannya, keseluruhan fasilitas yang direncanakan untuk gedung yang memiliki sembilan lantai tersebut akan ditargetkan segera. Dimana sebelumnya, hal itu dihambat oleh adanya pandemi Covid-19.
“Insyaallah Agustus sampai Oktober, termasuk peralatan layanan rawat inap, ini kan sudah bergerak, tapi tertahan oleh covid. Dan sekarang sudah membaik (pandemi), maka harapan dari target itu agar segera terpenuhi,” kata dr Wahyu.
Selain itu, Sekretaris Dewan Pembina Yayasan Unisma, Dr. H. Mochtar Data menyampaikan, terdapat 10 keterampilan yang harus dipenuhi oleh tenaga medis maupun non-medis di RSI Unisma.
“Pertama adalah peduli, seorang tenaga kesehatan kepdulian kepada pasien (masyarakat) sangat diperlukan. Kedua yaitu keahlian, siapapun yang menjadi tenaga kesehatan di RSI, maka perlu memiliki keahlian,” terang Dr. Mochtar dalam sambutannya.