Ternyata Sejarah Kopi Robusta Indonesia Pertama Ditanam di Malang

Kopi di kebun Sumber Asin yang masih hijau. (ws6) - Ternyata Sejarah Kopi Robusta Indonesia Pertama Ditanam di Malang
Kopi di kebun Sumber Asin yang masih hijau. (ws6)

Malang, SERU.co.id – Komoditi kopi memiliki sejarah penting tentang perkembangannya di tanah air. Khususnya kopi jenis Robusta, dimana ternyata kopi pertama kali ditanam di Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Sekaligus salah satu cikal bakal adanya tumbuhan kopi Robusta di Indonesia.

Pjs Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Kebun Percobaan Sumber Asin, Ari Wahono membenarkan, pertama kali kopi varietas Robusta ditanam di Kebun Percobaan Sumber Asin.

Bacaan Lainnya

“Bisa jadi begitu, kebun percobaan ini yang menghasilkan nomer-nomer yang sudah tersebar luas diberbagai wilayah. Mereka orang-orang Belanda itu memang risetnya disini,” seru Ari.

Gapura masuk Kebun Percobaan Sumber Asin, pusat penelitian kopi dan kakao. (ws6)

Berawal dari kolonialisme Belanda di era masa penjajahan, kopi Robusta dibawa ke Indonesia untuk dibudidayakan. Karena memiliki ketahanan yang baik, jenis ini dijadikan alternatif pengganti kopi Arabika yang pernah mati karena wabah. Sebelum kopi Robusta, Belanda juga mencoba menanam kopi Nangka, namun juga terserang karat daun seperti Arabika.

Pada tahun 1911, Belanda mendirikan Besoekisch Proefstatio di Jember. Serta kebun percobaan di Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing, Kabupaten Malang, sekarang berganti nama menjadi Pusat Penelitian (Puslit) Kopi dan Kakao.

“Memang kalau saya ketemu beberapa senior,  yang sudah purna karyawan 20 tahun sejak purna. Kalau berbicara, dulu seleksinya disini, risetnya disini,” imbuhnya, kepada SERU.co.id.

Berpusat di Jember dan pertama kali ditanam di tanah Malang, kini tumbuhan asli Afrika tersebut tumbuh merata di Indonesia. Selain menjadi sejarah penting cikal bakal kopi, Puslit ini banyak berperan penting terhadap perkembangan kopi di Indonesia. Seperti penemuan bibit unggul, membuat obat tumbuhan kopi, pendampingan masyarakat yang belajar pembudidayaan tumbuhan yang memiliki nama Malati Caffea tersebut.

“Kita memiliki koleksi hidup kopi terbesar di kawasan Asia,” tambah Ari.

Rumah dinas peninggalan Belanda yang masih asli. (ist)

Saat SERU.co.id berkunjung, para pengunjung akan dimanjakan dengan indahnya hamparan perkebunan kopi yang hijau. Serta bangunan rumah dinas dan kantor asli peninggalan Belanda kuno. (ws6/rhd)


Baca juga:

Pos terkait