Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang apresiasi kinerja Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Wargo Mulyo dalam salurkan 250 bantuan kepada masyarakat. Penyaluran bantuan ‘dari warga untuk warga’ diselenggarakan di Aula Kantor Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, pada Jumat (22/4/2022).
Wakil Wali Kota Malang, Ir H Sofyan Edi Jarwoko mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi atas langkah yang diambil oleh BKM Wargo Mulyo tersebut. Bantuan yang disalurkan itu, diperuntukkan kepada warga yang belum menerima BLT (Bantuan Langsung Tunai).
“BKM Wargo Mulyo itu ngamati, bahwa masyarakat ini ternyata ada yang tidak menerima BLT subsidi yang sekarang digulirkan. Akhirnya dari pengamatan BKM, warga yang belum menerima itu diberikan bantuan beras,” seru Sofyan Edi.
Menurutnya. kondisi masyarakat yang menerima bantuan tersebut juga memenuhi syarat untuk menerima BLT. Sehingga langkah yang diambil oleh BKM sangat tepat sasaran.
“Ini adalah cara atau solusi yang patut ditiru oleh kelompok-kelompok masyarakat yang lain, jadi ada memang dari data yang keselip (salah) dan itu diselesaikan oleh BKM,” sambungnya.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, ia menemukan jika masyarakat masih belum tercover untuk menerima BLT seperti subsidi minyak goreng. Sehingga, pihak terkait di tingkat Kelurahan hingga Kecamatan harus jeli dalam menanganinya.
“Faktanya masih ada yang belum menerima, yang namanya di lapangan perkembangan semacam itu harus dilaporkan supaya ada perbaikan data,” tutur pria yang akrab disapa Bung Edi tersebut.
Sebagai langkah intervensi Pemkot Malang, ia mengungkapkan, hal tersebut akan dikawal dan diajukan kepada Pemerintah Pusat.
“Dari Pemkot sendiri menjadi bagian yang harus diinformasikan kepada Kemensos, jika warga ini layak untuk menerima,“ tutupnya.
Menanggapi apresiasi yang diberikan Pemkot Malang, Koordinator BKM Wargo Mulyo, Hariadi mengatakan, pihaknya berterimakasih atas atensi dan tindak lanjut yang akan diambil oleh Pemkot Malang.
“Sebetulnya kita tidak menyangka sampai sejauh itu, memang BKM memandang banyak keluhan ketika berhubungan dengan masyarakat. Sehingga BKM memutuskan kepada mereka yang belum mendapatkan BLT agar minimal dengan ini bisa menikmati.,” ujar Hariadi saat dikonfirmasi oleh media.
Data warga yang diperoleh BKM berdasarkan data yang dimiliki Puskesos (Pusat kesejahteraan sosial). Sehingga diperolehlah sebabanyak 250 masyarakat sebagai penerima manfaat tersebut.
“Data yang diambil dari petugas Puskesos itu, yang untuk masyarakat itu ada 150, nah yang 100 untuk KSM,” sambungnya.
Berawal pada tahun 2000, ia mengaku jika BKM sendiri terpilih sebagai salah satu pihak yang dipercayai pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Melalui Proyek Penanggualangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) BKM mendapat gelomtoran dana untuk pemberadayaan.
“Tahun 2000 dulu BKM ada P2KP dari pusat itu, Ciptomulyo dapat 500 juta. Hingga kini, alhamdulillah kita tetap aman, gak tau dari teman-teman yang lain seperti apa,“ imbuhnya.
Sebagai bentuk pengejawantahan program BKM, hal tersebut dilakukan secara rutin. Dengan tujuan diambil dari masyarakat untuk diberikan kepada masyarakat juga.
“BKM sebetulnya adalah roh pemberdayaan masyarakat, ada tiga yang menjadi tugasnya, yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi,” tutupnya.
Tercatat, terdapat 21 pengurus aktif yang ada di Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Wargo Mulyo tersebut. Diantaranya pengurus terdiri dari 9 orang, UPL 5 orang, UPS 5 orang, dan UPK 2. (ws5/mzm)
Baca juga:
- Babinsa Arjosari Bersama Warga Gotong Royong Rehab Pagar Masjid Jami Fathurrohman
- Babinsa Tunjungsekar Monitoring Penggilingan Padi Jaga Kualitas Gabah
- DPKH Kabupaten Malang Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Jelang Kurban
- Kenaikan Isa Almasih Serta Libur Panjang Polres Malang Amankan 67 Gereja dan Lokasi Tempat Keramaian
- Polisi Temukan Pelanggaran Plat Nomor dan Kelalaian Berkendara Kasus Christiano Tarigan